Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan Presiden Jokowi tidak mempermasalahkan penilaian dari BEM KM UGM ini.
Presiden Jokowi menganggap dalam negara demokrasi kritik, pujian dan kepercayaan terhadap penyelenggara negara adalah hal yang wajar.
Ari menjelaskan, sebagai penyelenggara negara, publik pasti ada yang menilai puas dengan kinerja pemerintah, ada juga yang tidak.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di artikel yang berjudul Istana Minta Cek Lembaga Survei usai BEM KM UGM Kritik Presiden Jokowi Jadi Alumnus Paling Memalukan, namun Ari juga menyebutkan ada yang menilai sangat puas.
Hal tersebut bisa dilihat dari penilaian lembaga survei terhadap kinerja Presiden Jokowi, dan aktivitas Presiden Jokowi yang lebih turun ke lapangan mendengar suara masyarakat.
"Semua input baik pujian ataupun kritik, akan selalu menjadi "vitamin" untuk meningkatkan kinerja pemerintahan sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Ari dalam pesan singkat, Sabtu (9/12/2023).
Ari menambahkan, di tengah kontestasi politik saat ini, kritik kepada pemerintah bisa menjadi salah satu cara untuk menarik elektoral dan sah-sah saja dilakukan.
Namun, semua opini itu harus diuji dengan artumentasi, fakta dan bukti.
"Coba cek saja penilaian lembaga-lembaga survei terhadap kinerja presiden. Juga bisa cek aktivitas Presiden yang lebih sering turun ke lapangan, mendengarkan suara masyarakat," ujar Ari.
Pernyataan Gielbran panen kritikan
Akun Instagram pribadi Gielbran, Ketua BEM KM UGM ini dengan segera diserbu warganet setelah pernyataannya yang menyebut Jokowi sebagai alumni paling memalukan ini jadi ramai.
Dari pantauan di akun Instagramnya, Gielbran banyak mendapat komentar dari akun-akun yang tidak setuju dengan pemberian gelar alumni paling memalukan pada Jokowi dari BEM KM UGM ini.
Sejumlah akun yang menyatakan tidak setuju dengan Gielbran ini menyoroti soal sopan santun.
Dikutip TribunKaltim.co dari BangkaPos.com di artikel berjudul Sosok Ketua BEM UGM Gielbran, Kritik Jokowi sebagai Alumni Memalukan : Hanya Tuhan yang Kutakutkan, Gielbran mengunggah status di Instagram Storynya.
Tidak diketahui apakah Instagram Story yang diunggah Gielbran ini terkait dengan banyaknya warganet yang tidak setuju dengan dirinya atau bukan.