“Manajemen guru memang masih menjadi pekerjaan rumah dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia. Berbagai program perbaikan kualitas guru seperti rekruitmen sejuta guru honorer menjadi PPPK pun berjalan lamban. Ini belum ngomong bagaimana cara untuk memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas pendidik di tanah air,” katanya.
Politisi PKB ini mengatakan dunia pendidikan di Indonesia juga menghadapi tantangan besar dalam hal keamanan di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Saat ini banyak kasus perundungan maupun kekerasan yang terjadi di berbagai lembaga pendidik di Indonesia.
“Kasus bullying dan kekerasan di sekolah kita memang mencemaskan. Ironisnya hal ini belum menjadi kesadaran bersama dari stake holder pendidikan untuk bersama memberantasnya. Kasus kekerasan yang menimpa siswa di Sukabumi di mana pihak sekolah justru menutupinya menjadi contoh bagaimana sulitnya memberantas kasus perundungan dan kekerasan di sekolah kita,” katanya.
PISA merupakan survei internasional yang mengukur literasi matematika, membaca, dan sains yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali.
Berbagai satuan pendidikan dan peserta didik Indonesia kembali dilibatkan pada survei ini pada tahun 2022.
Survei PISA ini dapat memperlihatkan bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
Survei PISA awalnya direncanakan pada tahun 2021 namun setelah pandemi Covid-19, survei dilakukan pada tahun 2022 dan melibatkan sebanyak 690.000 siswa berusia 15 tahun dari 81 negara.