News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Rohingya

Giliran Warga Pulau Galang Batam Tolak Tampung Pengungsi Rohingya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas kesehatan mengambil tes Covid-19 dari seorang pengungsi Rohingya yang baru tiba di sebuah pantai di Laweueng, Kabupaten Pidie di provinsi Aceh, Indonesia pada 10 Desember 2023. Lebih dari 300 pengungsi Rohingya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, terdampar di pesisir barat Indonesia pada tanggal 10 Desember, ketika pihak berwenang setempat membiarkan mereka berada dalam ketidakpastian tanpa kepastian mengenai tempat berlindung. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Gunawan mengatakan apabila terealisasi, penempatan pengungsi Rohingya di Pulau Galang berpotensi menimbulkan kericuhan.

“Kita tidak tahu ke depannya bagaimana, cuma kalau saya lihat dari berita-beritanya jelas kami tidak setuju nanti bakal terjadi keributan di sini. Sementara kami yang di Rempang-Galang kami mau digeser, kenapa orang itu mau dimasukkan. Pasti bakal jadi konflik, masalahnya kami yang di tempat ini mau dipindahkan. Orang (Rohingya) itu mau dimasukkan. Pasti ada (kekhawatiran) bakal ribut,” katanya.

Ia sendiri menyarankan pemerintah untuk memikirkan ulang wacana penempatan pengungsi Rohingya itu.

“Kalau bisa dipikirkan lagi soalnya kita tahu masalah Rempang-Galang belum selesai. Datang lagi masalah baru nanti pasti bakal ricuh. Kalau bisa dipikirkan lagi sama pemerintah. Kalau ditanya ke kota pasti setuju. Bagaimana kami yang di sini?,” tandas Gunawan.

Hal senada juga disampaikan Dewi Purwanti.

“Kami sempat baca berita dan mendengar isu-isunya seperti itu. Kami sebagai warga menolak karena pasti banyak dampak ke kita juga. Di Aceh saja masyarakat sudah mulai resah karena mereka yang ditempatkan di situ, apalagi kami,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Rudi Panjaitan, mengatakan wacana penempatan pengungsi Rohingya di Pulau Galang telah dibahas saat rapat dengan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda).

“Pemkot Batam menunggu arahan dari pemerintah pusat,” katanya saat ditemui VOA, Kamis (21/12).

Rudy menjelaskan, Pemkot Batam siap mendukung apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat soal penempatan pengungsi Rohingya di Pulau Galang.

“Kalau itu sudah ada kami akan melakukan koordinasi dengan setiap lini yang berkaitan dengan pengungsi itu baik dari Forkopimda, kecamatan setempat, dan masyarakat yang ada di sana. Kami akan menyesuaikan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) jumlah pengungsi Rohingya yang masuk ke Provinsi Aceh pada 2023 mencapai 1.684 orang dan tersebar di beberapa titik, yaitu Sabang, Banda Aceh, Pidie, dan Lhokseumawe. [aa/ab]

Sumber: VOA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini