TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, wanita lulusan Amerika Serikat lebih memilih menjadi lurah di tanah kelahirannya, Papua.
Wanita tersebut bernama Maria Jochu, merupakan lulusan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang mendapatkan beasiswa kuliah S2 atau magister ke Amerika Serikat.
Lulus dari IPDN, Maria Jochu berhasil diterima di Marshall University di Amerika Serika, setelah mendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dikutip dari TribunJatim.com, pada 2018 lalu, Maria berhasil menyelesaikan studinya dan mendapat gelar Master program Human Resources Management and Services.
Setelah lulus kuliah dari Amerika Serikat itu, Maria Jochu memilih untuk pulang ke Indonesia dan kini menjadi lurah di Papua.
Padahal, setelah lulus dari Amerika Serikat, ada banyak perusahaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang melirik Maria Jochu.
Karena Maria Jochu merasa masih banyak hal yang harus diperbaiki di tanah kelahirannya itu, maka ia memilih menjadi abdi negara.
Pekerjaannya sebagai lurah itu kemudian mendapat sorotan publik hingga viral di media sosial.
Sebelumnya, ia menjadi staf dan sekretaris lurah, kini Maria Jochu diberi mandat sebagai Lurah di Gurabesi, di pesisir Jayapura bagian Utara.
Kisah Pilu Dibalik Cerita Maria Jochu
Sebelum sukses menjalani pendidikan hingga kini menjadi lurah, Maria Jochu ternyata pernah melewati masa-masa sulit.
Baca juga: Sosok Baliah, Pengemis yang Viral A Kasihan A: Suka Berbagi ke Tetangga, Punya Saudara Kaya
Diketahui, Mario Jochu berasal dari keluarga yang kurang mampu atau memiliki keterbatasan ekonomi.
Dikatakan Maria Jochu, ayahnya adalah pegawai negeri dan ibunya merupakan ibu rumah tangga.
"Bapak saya kan cuma pegawai negeri, mama ibu rumah tangga, secara ekonomi tidak bisa membiayai saya," kata Maria dilansir dari laman Media Keuangan, website resmi milik Kementerian Keuangan pada Kamis (21/12/2023).
Dalam keterbatasan ekonomi keluarga, Maria Jochu tetap mencari cara bagaimana untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak.