Salah satu keinginannya adalah mempunyai sebuah yayasan atau organisasi yang mewadahi para perempuan, terutama mama (sebutan untuk para ibu di Papua), serta anak-anak dengan tujuan agar perempuan lebih bisa mandiri dan berdaya saing.
Pada 2021 lalu, Maria Jochu terpilih sebagai ketua organisasi Mata Garuda Papua, sebuah perkumpulan para alumni awardee LPDP yang berasal dari Papua.
Bangun Mata Garuda Papua, ajak anak Papua kuliah lewat LPDP
Sempat terhambat karena pandemi, namun mulai tahun 2022 sosialisasi secara fisik telah dapat mulai dilakukan.
"Pakai dana pribadi. Kita pakai dana sendiri, kita buat sosialisasi secara zoom dan ketemu langsung. Kita buatkan telegram untuk anak-anak Papua yang mau tanya-tanya tentang beasiswa LPDP," jelas Maria Jochu.
Kini Mata Garuda Papua memiliki lebih dari 500 orang yang bergabung.
"Di situ, semuanya boleh tanya jadi banyak yang kemarin lolos(beasiswa LPDP),” ucap Maria Jochu dengan bangga.
“Saya pesan buat anak-anak Papua yang masih minder, pokoknya kamu tuh bisa. Jadi apapun yang kamu mau, selama itu baik, sesuai dengan kaidah agama, baik untuk kemakmuran orang banyak, bermanfaat untuk orang banyak, kalian bisa dobrak semua pintu."
"Pintu-pintu yang bilang kau (harus) diam, kau bicara (saja), kamu tidak usah diam. Tidak selamanya orang dewasa, orang yang lebih tua dari kita mengerti semua hal."
"Boleh berdebat atau boleh memberikan pendapat, tapi berikan pendapat dengan cara hormat kepada orang tua, sehingga orang tua bisa terima dengan baik karena disampaikan dengan baik dan sopan ke orang tua,” tandas Maria Jochu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Wanita Sarjana Lulusan Amerika, Tolak Lanjut di Luar Negeri, Pulang Malah Jadi Lurah: Mengabdi dan di TribunSumsel.com dengan judul Kisah Pilu Dibalik Maria Jochu Wanita Papua Lulus dari Amerika Pilh Jadi Lurah, Orang Tua Tak Mampu.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJatim.com/Ignatia) (TribunSumsel.com/Aggi Suzatri)