Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi santai mengenai keluarnya Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara dari partainya.
Hasto meyakini akan semakin banyak orang yang bergabung dengan PDIP walupun Ara hengkang dari partainya.
Baca juga: Imbas Maruarar Sirait Mundur: Kepemimpinan Sentralistik PDIP Disorot, Psikologis Kader Terdampak
"Kalau kita lihat, Pak Ara kan sudah lima tahun tidak menjadi anggota DPR RI. Nah sehingga 1 pergi, 1.000 kembali," kata Hasto saat ditemui di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Dia menjelaskan, menjadi anggota partai adalah berdasarkan prinsip-prinsip kesukarelaan.
"Berdasarkan konstitusi, menjadi anggota partai itu berdasarkan prinsip-prinsip kesukarelaan," ujar Hasto.
Baca juga: Pengamat Sayangkan Alasan Maruarar Hengkang dari PDIP, seperti Nyatakan Sikap Berhadap-hadapan
Hasto menuturkan, dalam beberapa tahun terkahir Ara memang fokus dalam dunia bisnis.
"Sehingga ketika Pak Ara mengajukan pengunduran diri sebagai anggota, tentu saja DPP menerima karena prinsip kesukarelaan tadi," ucapnya.
Dia menerangkan, mundurnya kader bukan peristiwa baru dalam sejarah partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Yang penting ini menjadi bagian tentang pentingnya konsolidasi ideologi, konsolidasi kader politik dan juga konsolidasi organisasi, maka partai tetap terus melakukan konsolidasi," ungkap Hasto.
Hasto menuturkan, Ara mengundurkan diri dari PDIP hanya dengan alasan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo
"Pengunduran diri Pak Ara kan tidak menyebutkan alasan. Hanya mengikuti jalan dari Pak Jokowi. Itu kita hormati," tuturnya.
Adapun Ara telah memutuskan keluar dari PDIP pada Senin (15/1/2024). Dia juga telah menyerahkan kartu tanda anggota (KTA).
Penyerahan KTA diterima langsung Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto.