News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi Maruf

Jokowi Angkat Bicara soal Isu Menterinya Akan Mundur dari Kabinet Pemerintahan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi menghadiri acara Dzikir, Doa, dan Sholawat Hari Lahir ke-101 Tahun Nahdlatul Ulama dan Hari Lahir 78 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait isu sejumlah menterinya yang akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Presiden menanyakan sumber asal isu tersebut.

"Kabarnya dari siapa?" tanya Jokowi usai menghadiri acara Dzikir, Doa, dan Sholawat Hari Lahir ke-101 Tahun Nahdlatul Ulama dan Hari Lahir 78 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Menurut Presiden, setiap hari ia menggelar rapat terbatas (ratas) bersama para menteri.

Baik itu rapat kabinet terbatas, rapat paripurna maupun rapat intern.

"Menteri setiap hari kita ratas. Setiap hari kita rapat terbatas, setiap hari rapat internal, setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri," katanya.

Baca juga: 6 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Lengkap Survei Tertinggi Calon Presiden 2024 di Jawa Tengah

Menurut Presiden, tidak ada masalah dalam rapat yang digelar dengan para menteri tersebut.

Bahkan ketika rapat berlangsung marathon.

"Wong kita dari pagi sampai sore, pagi siang malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu gak pernah ada jedanya. Setiap jam, setiap 2 jam, gonta ganti rapat, gonta ganti menteri juga gak ada masalah," katanya.

Dalam tahun politik sekarang ini, kata Jokowi, segala sesuatu pasti berkaitan dengan politik.

Namun pemerintah tetap fokus bekerja di sisa periode pemerintahan.

"Ya namanya bulan politik, tahun politik ya semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik tapi biasa kok kita kerja biasa kerja rutin biasa," pungkasnya.

Diungkap Faisal Basri

Sebelumnya, Faisal Basri menyerukan sejumlah menteri di kabinet Presiden Jokowi mundur.

Seruan Faisal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

Sekedar informasi, Faisal Basri selama ini dikenal sebagai pengamat ekonomi dan politikus alumni Universitas Indonesia.

Dia juga merupakan keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik.

Faisal Basri meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini