Kemudian, terdapat layanan bagi disabilitas, peningkatan kualitas makanan warga binaan.
"Beragam program dan peningkatan sarana prasarana kami siapkan di Lapas Cipinang demi peningjatan keterampilan dan kemandirian warga binaan."
"Informasi positif ini yang ingin kami sampaikan di digital khususnya media sosial yang akhi-akhir ini kita lihat dipenuhi oleh amarah dan caci maki," ucap Prayer.
Dalam kesempatan tersebut, Praktisi Media, Rahayuningsih, menjadi trainer dalam pelatihan literasi digital bagi pegawai Lapas Cipinang.
Rahayuningsih menegaskan, pentingnya internal untuk dapat mengikuti perkembangan budaya digital.
Hal itu, untuk membantu instansi atau organisasi tetap relevan, adaptif terhadap perubahan, dan efektif dalam penggunaan teknologi.
"Dinamika kehidupan kita saat ini erat sekali dengan perkembangan digital."
"Bagaimana kita sebagai individu dam instansi tetap menjadi fleksibel dan selalu up to date untuk menjawab tantangan baru sehingga organisasi tidak ketinggalan," ungkapnya. (*)