TRIBUNNEWS.COM - Laki-laki berinisial GSL yang berlagak ala koboi, menembakkan senjata api dan hampir melukai orang di Jatinegara, Jakarta Timur, ternyata adalah mantan suami artis Dina Lorenza.
Pria bernama Ghatan Saleh Hilabi tersebut juga pernah menjadi suami artis seni peran Cut Keke. Mereka menikah pada November 2001 dan kemudian bercerai pada 2005.
Pernikahan Ghatan dengan Dina Lorenza terjadi pada tahun 2008. Setelah 10 tahun membina rumah tangga bersama, Ghatan dan Dina Lorenza juga bercerai pada 2018.
Dari pernikahannya dengan Dina Lorenza, ia dikaruniai dua buah hati. Jauh sebelum kasus dugaan penembakan mencuat, Ghatan sudah beberapa kali terlibat kasus hukum.
Ghatan pernah terlibat kasus penjualan senjata api ilegal pada 2011 silam.
Ghatan Saleh juga pernah terlibat kasus penganiayaan terhadap asisten Nathalie Holscher, Stefano Ellya alias Fano di kawasan Jakarta Timur, pada 2019.
Gathan Saleh pernah diringkus Polisi karena kasus narkoba. Dia ditangkap karena kepemilikan barang terlarang narkoba jenis ganja.
Aksi bar-bar Ghatan terjadi di kompleks perkantoran Bali Mester di Jalan Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2024) dinihari pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Mantan Suami Artis Tembakkan Senjata Api di Jatinegara, Pria Ini Nyaris Jadi Korban
Pasca aksi bar-bar di Jakarta Timur yang membuat kaca perkantoran di lantai 2 pecah tersebut, Ghatan sudah ditangkap polisi.
Gathan Saleh Hilabi kini ditahan di Rutan Mapolres Purwakarta sejak Rabu (03/02/2021) petang. Petugas juga kabarnya mengamanakan barang bukti ganja seberat 5 kilogram dan sepucuk senjata.
Polres Metro Jakarta Timur Sudah Olah TKP Aksi Bar-bar Ghatan
Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan olah TKP. Setidaknya ada empat barang bukti yang diamankan dalam kasus penembakan oleh GSL.
Korban sekaligus penanggung jawab kantor, Mohammad Andika Mowardi (32) mengatakan empat barang bukti tersebut diamankan saat olah TKP usai kejadian pada Kamis (8/2/2024).
"Ada dua (proyektil) peluru tajam dan satu selongsong utuh diamankan sama polisi. Sama rekaman CCTV pas kejadian," kata Andika di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).
Dua proyektil peluru diamankan pada lantai dua kantor saat Andika berupaya bersembunyi dari GSL, sementara satu selongsong diamankan pada area parkir perkantoran.