TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkolaborasi bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan Safari Ramadan di sepuluh provinsi dengan menggandeng sejumlah ulama dan dai dari Palestina.
Adapun agenda utama kegiatan ini adalah untuk mempererat solidaritas, penggalangan donasi untuk warga Gaza, dan sekaligus menegaskan kembali gerakan boikot atas produk Israel dan semua produk terafiliasi Israel di Indonesia.
Pada kesempatan ini, MUI pun kembali menegaskan seruan mereka kepada umat Muslim terkait boikot produk-produk terafiliasi Israel. Momentum bulan suci Ramadhan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk terus melakukan boikot terhadap produk-produk terafiliasi Israel, sampai Palestina merdeka dari penjajahan rezim Zionis Israel.
"MUI ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia tentang kekejaman zionis Israel yang telah menjajah, melukai dan memperkosa hak kemerdekaan bangsa Palestina," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Bidang Dakwah KH. Arif Fahruddin mengatakan dalam keterangan persnya, Minggu (10/3/2024).
“MUI sudah jelas posisinya bahwa kita tidak mau berhubungan dengan perusahaan yang terafiliasi oleh Israel,” ungkap Arif.
Tak hanya itu, Arif menyatakan bahwa MUI juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menggunakan semua jalur, baik diplomasi politik, ekonomi, dan kebudayaan untuk membasuh luka bangsa Palestina.
“Mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina yang hukumnya wajib karena untuk kebaikan dan menghentikan kekejaman Israel,” kata Arif.
Arif berharap Safari Ramadan ini sekaligus bisa menggaungkan fatwa MUI terkait agresi Israel dan Palestina.
“Fatwa haram MUI terkait agresi Israel di Palestina juga berlaku di bidang ekonomi, dimana umat Islam tidak boleh menggunakan produk Israel dan pendukungnya,” jelasnya.
Menurutnya, umat Islam Indonesia bisa ikut ambil dalam gerakan boikot tersebut pada bulan Ramadan kali ini dengan tidak lagi mengonsumsi produk Israel atau yang terafiliasi saat sahur dan berbuka puasa.
Penegasan sikap MUI untuk melanjutkan boikot terhadap produk-produk terafiliasi Israel juga disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim.
Sudarnoto mengatakan, di bulan Ramadan ini jangan lagi menjual produk-produk Israel dan yang terafiliasi Israel.
“Semua makanan dan minuman produk terafiliasi Israel diboikot, ini adalah salah satu bentuk tekanan yang bisa kita lakukan,” ujar Sudarnoto.
Sudarnoto mengatakan, boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.