Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak semua seniman, khususnya pelaku kesenian pertunjukan memiliki permodalan yang cukup. Selama ini akses pendanaan dari perbankan untuk pelaku seni terbilang masih sulit.
Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan menjadi solusi bagi mereka.
Di antara seniman bidang kesenian pertunjukan yang merasakan manfaat adanya Dana Indonesiana adalah Scholastica Wahyu Pribadi.
Pendiri dari Loka Art Studio itu mendapatkan kucuran Dana Indonesiana untuk kategori kelembagaan atau institusi.
Dengan dana tersebut, mereka bisa memberikan pendampingan serta mencari bakat seniman-seniman muda di daerah Gunungkidul, Yogyakarta.
"Bagi kami (Dana Indonesiana) sangat mendukung sekali. Khususnya seni pertunjukan,’’ katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2024).
Dia mengatakan selama ini banyak seniman pertunjukan yang belum memiliki modal mencukupi untuk menggelar pertunjukan.
Padahal bagi para seniman itu, kegiatan pertunjukan sangat penting. Selain untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk membangun relasi atau jaringan.
Menurut Scholastica, lewat Dana Indonesian aitu pemerintah hadir memberikan dukungan terhadap upaya penguatan dan pengembangan kebudayaan.
Dia menjelaskan dari aspek kebermanfaatan, kucuran Dana Indonesiana itu sangat besar manfaatnya.
"Apalagi bagi kami yang bergerak di bisnis seni, sangat susah dapat investor," ujarnya.
Selain itu perbankan juga masih sangat susah untuk mengucurkan kredit kepada pelaku seni pertunjukan.
Dengan adanya Dana Indonesiana, kata Scholastica, Loka Art Studio kini bisa menjalankan program inkubasi bagi para pelaku seni pertunjukan.