Terpisah, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkap 6 jenazah kecelakaan maut KM 58 Jakarta-Cikampek dalam kondisi utuh.
Saat ini sudah ada satu orang yang berhasil teridentifikasi.
Aan menjelaskan seorang korban yang berhasil teridentifikasi itu berasal dari Kudus.
Korban merupakan penumpang Grand Max yang terbakar.
"Ada 6 mayat yang masih utuh, tapi sedang diidentifikasi juga oleh tim inafis. Ada satu dari data inafis kita yang teridentifikasi alamatnya di kudus untuk penumpang Grand Max ini" ucap Aan di RSUD Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024).
Kendati demikian, kata Aan, pihaknya masih sedang memastikan alamat dari korban yang telah berhasil diidentifikasi tersebut.
"Ini identik tapi akan kita pastikan dengan alamat yang ada kita pastikan betul tidak korban ini. Karena sudah 100 persen malah sudah sampai ke pengarahan. Jadi ini ada satu dokter yang mengidentifikasi cuma perlu kita pastikan lagi tentu alamatnya," katanya.
Nantinya, Aan menjelaskan pihaknya juga sudah membuka pos antemortem di RSUD Karawang.
Bagi keluarga korban yang mengetahui ada keluarganya yang menumpangi Grand Max bisa menghubungi pos tersebut.
"Nanti di sini akan dibuka pos antemortem nanti silakan keluarga yang mungkin mengetahui, keluarganya mungkin menggunakan Grand Max itu bisa menghubungi Polres Karawang maupun langsung ke pos yang ada di RSUD Karawang ini," katanya.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan semua penumpang mobil Grand Max yang terlibat kecelakaan maut tidak ada yang selamat.
"Untuk sementara di dalam mobil Grand Max tidak ada yang selamat, semua meninggal dunia," ucap Wirdhanto di RSUD Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024).
Namun, Wirdhanto mengatakan pihaknya masih belum mengetahui jumlah pasti korban yang berada di dalam mobil Grand Max tersebut.
Sejauh ini, pihaknya membawa 13 kantong jenazah dari lokasi kejadian.