Ditemui terpisah, Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan memastikan akan mengecek pemilik asli mobil Gran Max.
"Iya nanti kita akan lihat dari nomor mesinnya, nanti dari basic nomor mesinnya akan ketahuan kendaraan ini milik siapa," ucapnya di KM 70 Tol Japek, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Aan menuturkan, ada banyak kemungkinan soal kejanggalan ini.
Misalnya, mobil Gran Max itu pernah dijual dan belum dilakukan balik nama.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mendalami lebih jauh terkait kejanggalan tersebut.
"Ada beberapa kemungkinan lah ya. Nanti kita cek di nomor angka. Itu kita cek di database kita sebenarnya punya siapa itu," tandasnya.
Selain itu, muncul dugaan mobil Gran Max tersebut merupakan mobil travel.
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Senin.
"Infonya dari keluarga korban ada yang menyampaikan mereka ada yang memesan travel untuk menjemput mereka, sempat diinformasikan ke keluarga," jelasnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58, Karawang, melibatkan tiga kendaraan yakni Gran Max, Bus Primajasa, dan mobil Terios.
Kecelakaan itu mengakibatkan Daihatsu Gran Max hangus terbakar dan 12 penumpang tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Total Korban Kecelakaan di Tol Japek: 12 Penumpang Gran Max Tewas, 2 Penumpang Bus Luka-luka
Peristiwa itu bermula ketika Gran Max melaju dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di Tol Cikampek KM 58.
Namun, Gran Max mengalami oleng dan menabrak bus dari arag Bandung menuju Jakarta.
Kemudian datang mobil Terios mencoba menghindar, namun menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.
Kedua mobil itu akhirnya bertabrakan dan terbakar.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Setiawan Budidarma Bingung Nama dan Alamat Rumah Ada di STNK Mobil Maut di Tol Jakarta-Cikampek
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Milani Resti, Wartakotalive.com/Rafzanjani Simanjorang, Kompas.com/Rahel Narda Chaterine/Nabilla Ramadhian)