KPK kemudian menggelar ekspose dan menyepakati bahwa Gus Muhdlor harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
“Diduga menikmati adanya aliran sejumlah uang,” tutur Ali Fikri.
Deklarasikan Prabowo
Dari penangkapan 11 orang, termasuk Gus Muhdlor dan sanak keluarganya, KPK hanya menetapkan satu orang sebagai tersangka.
Adapun orang tersebut yakni Bendahara sekaligus Kepala Bagian Umum Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, Siska Wati.
Belum lama setelah insiden penangkapan itu, Gus Muhdlor kembali muncul dalam agenda Pilpres 2024.
Ia bahkan memimpin deklarasi mendukung capres dan cawapres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 1 Februari 2024.
Profil Gus Muhdlor
Gus Muhdlor lahir di Sidoarjo, Jawa Timur pada 11 Februari 1991.
Ia merupakan anak keenam dari tokoh besar NU KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.
Gus Muhdlor masuk dalam jajaran pemimpin muda di Indonesia ketika menjadi bupati di tanah kelahirannya pada periode 2021-2024.
Pasalnya, saat menjawab sebagai bupati, Gus Muhdlor masih berusia 29 tahun.
Gus Muhdlor resmi ditetapkan menjadi Bupati Sidoarjo pada 22 Januari 2021 bersama wakilnya, Subandi, karena berhasil memperoleh 387.766 suara atau 39,01 persen dari total suara sah dalam Pilkada 2020.
Selain menjadi seorang akademisi pendidikan Sidoarjo, Gus Muhdlor juga dipercaya menjadi Direktur Pendidikan Yayasan Bumi Shalawat Progresif masa jabatan 2012 – sekarang.
Ia bahkan juga menjabat sebagai sekretaris GP Anshor Sidoarjo sejak tahun 2015 – sekarang.
Sebagai seorang intelektual, Gus Muhdlor menginisiasi pengembangan pendidikan pesantren untuk juga memperdalam aspek intelektual.