TRIBUNNEWS.COM - Aparatur Sipil Negara (ASN) akan mendapat sejumlah fasilitas seusai dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hingga saat ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) masih menggodok skema tunjangan untuk ASN yang pindah ke IKN tahap pertama atau pionir.
Skema tunjangan pionir itu kemudian akan dibahas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas.
"Jadi, akan ada tunjangan khusus ASN yang menjadi pionir pindah," tutur Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dalam konferensi pers bertajuk "Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara" di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Selain tunjangan pionir, ASN juga akan mendapat satu unit apartemen untuk tempat tinggal.
Pada tahap awal pemindahan ASN ke IKN, kemungkinan ada sebagian ASN yang akan tinggal bersama atau berbagi tempat dalam unit tersebut.
Sebab, hingga Juli 2024 ini baru ada 8 tower yang terbangun di IKN.
Selanjutnya pada Agustus 2024, akan ada 14 tower atau 840 unit apartemen.
Sedangkan sisanya atau sebanyak 7 tower ditargetkan akan selesai dibangun pada November mendatang.
Total ada 29 tower yang disiapkan untuk ASN di IKN.
"Jadi, skenario awalnya satu ASN satu hunian, tetapi ini kan ada juga ASN yang di tahap awal banyak yang jomblo yang belum berkeluarga."
Baca juga: Siap-siap, ASN akan Dipindah ke IKN Secara Bertahap setelah Upacara HUT ke-79 RI
"Maka nanti diklaster, diklasifikasi, sharing dulu. Kantornya kan sharing. Sehingga huniannya bisa lebih banyak," ujar Azwar.
Sebagai informasi, pembangunan 47 tower hunian ditargetkan akan tersedia pada 2024.
29 tower diperuntukkan bagi ASN, sedangkan 18 tower sisanya untuk TNI/Polri.