Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi menemui Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Rabu (17/4/2024).
Dalam pertemuan itu Retno melaporkan soal posisi Indonesia saat ini di tengah kondisi ketidakpastian global akibat serangan Iran kepada Israel.
Juru Bicara Wapres RI, Masduki Baidlowi mengatakan, Menlu Retno Marsudi tengah melakukan lobi atau komunikasi dengan berbagai negara termasuk Iran agar tidak menciptakan peperangan.
"Jadi ibu Menlu melaporkan progres apa yang dikerjakan terkait kegiatan melakukan lobi pemerintahan Indonesia terhadap berbagai negara, termasuk kepada Iran yang menjadi fokus agar tidak terjadi perang, agar tidak terjadi pembalasan dari pihak Israel," kata Masduki saat ditemui awak media di kediaman dinas Wapres RI, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakpus, Rabu (16/4/2024).
Kata Masduki, komunikasi itu tengah dilakukan secara intensif kepada pemerintahan Iran.
Secara garis besar, Pemerintahan Indonesia berharap agar tidak terjadinya serangan balik dari Israel atas serangan Iran.
Baca juga: Israel Ajak 32 Negara Tetapkan Militer Iran sebagai Organisasi Teroris, Uni Eropa: Mustahil
"Jadi itu saya kira dilakukan cukup intensif dan sampai sekarang juga masih terus dilakukan oleh menteri luar negeri," tukas dia.
Adapun beberapa negara yang sedang dijalin komunikasi oleh Menlu RI diantaranya yakni Iran, Arab Saudi, Yordania, Mesir, UAE, Uni Eropa, Jerman, dan Belanda.
Sebagaimana diketahui Iran melancarkan serangan besar-besaran ke Israel dengan mengirimkan ratusan rudal dan drone pada Sabtu (14/4/2024).
Serangan ini merupakan balasan Tehran atas serangan udara Israel pada 1 April lalu terhadap gedung konsulatnya di Damaskus.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran menyatakan serangan terhadap Israel adalah bagian dari upaya untuk membela diri.
"Pada hari ini (14 April 2024) angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," tulis Kemlu Iran dalam pernyataan yang diterima Tribunnews.com, Minggu (14/4/2024).
Kemenlu Iran menegaskan, serangan itu adalah pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang.
Baca juga: Israel Sudah Memutuskan Cara Membalas Iran, Bakal Ada Lagi Petinggi IRGC yang Tewas?