Artinya : “Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya”.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Betapa banyak hari ini manusia yang mengobral janji kepada yang lain untuk bertemu, membayar hutang, untuk membantunya, untuk memberikan kemudahan, tetapi semua itu hanyalah janji belaka, mereka banyak yang mengingkarinya.
Padahal betapa besar azab yang akan ditimpakan kepada orang yang ingkar janji. Perhatikan Q.S. Ali Imran (3):77 berikut ini:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِ اللّٰهِ وَاَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيْلًا اُولٰۤىِٕكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ وَلَا يَنْظُرُ اِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka pada hari kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih”.
Baca juga: PT KAI Buka Lowongan Kerja Posisi Management Trainee, Pendaftaran 17-22 April 2024, Lulusan S1
Ayat di atas menegaskan bahwa orang-orang yang mengingkari janji dan melanggar sumpah akan mendapatkan azab yang pedih dari Allah SwT.
Orang semacam ini tidak akan disapa dan diperhatikan oleh Allah SwT kelak di hari kiamat.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Sebagai dampak yang sangat serius ketika janji-janji tidak ditunaikan adalah timbulnya krisis kepercayaan.
Orang yang suka mengingkari janji akan kehilangan kepercayaan orang lain, termasuk dirinya sendiri.
Contoh nyata yang dapat kita saksikan dalam hidup berbangsa dan bernegara hari ini adalah banyaknya sebagian wakil rakyat yang sudah tidak lagi dipercaya oleh masyarakat karena janji-janji mereka terdahulu sebelum terpilih tidak dapat mereka tepati.
Hal ini semakna dengan firman Allah Swt. yang termuat di dalam Q.S. Al Fath (48) : 10
اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَۗ يَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْۚ فَمَنْ نَّكَثَ فَاِنَّمَا يَنْكُثُ عَلٰى نَفْسِهٖۚ...
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri...”
Untuk itu ingatlah bahwa setiap janji harus dilaksanakan, karena janji pada hakekatnya adalah hutang.
Baca juga: Profil Windy Saraswati, Penyanyi yang Dinikahi Gitaris Boomerang, Ternyata Anak Bassist Koes Plus