News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Jenderal TNI HOR Purn H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kandidat presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memberi isyarat setelah ia memberikan suara untuk memilih dalam pemilihan presiden dan legislatif di sebuah TPS di Bogor pada 14 Februari 2024. Inilah profil Jenderal TNI (HOR) (Purn) H. Prabowo Subianto. Ia ditetapkan oleh KPU sebagai presiden terpilih periode 2024-2029, Rabu (24/4/2024).

Sementara anaknya, Didiet, tumbuh di Boston, Amerika Serikat dan memilih profesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.

Kandidat presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memberi isyarat setelah menodai jarinya dengan tinta di tempat pemungutan suara setelah ia memberikan suara dalam pemilihan presiden dan legislatif Indonesia di Bogor, Jawa Barat pada 14 Februari 2024. - Pemungutan suara dimulai pada 14 Februari dalam pemilihan presiden, nasional, dan provinsi di Indonesia di lebih dari 800.000 TPS di seluruh negeri, dengan hampir 205 juta orang berhak memberikan suara mereka. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Pengalaman Profesional

  • Basic course of infantry subdivisions (1974).
  • Commando Course (1975).
  • Jump Master (1977).
  • Investigation officer course (1977).
  • Free Fall (1981).
  • Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981).
  • Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981).

Karier di Militer

Karier militer Prabowo dimulai selepas lulus dari AKABRI pada tahun 1974.

Pada tahun 1976, ia bertugas menjadi Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) ronde dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Kemudian pada 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dilansir TribunnewsWiki.com, pada tahun 1985, ia ditempatkan di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 sampai tahun 1987.

Kemudian pada tahun 1991 sampai 1993, ia menjadi Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 di Kostrad.

Kariernya terus naik, di Kopassus ia diangkat sebagai Komandan Grup-3 pada tahun 1993.

Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Wakil Komandan Kopassus, dan pada tahun 1995 sampai 1996, ia menjabat sebagai Komandan Kopassus.

Kariernya di dunia militer semakin moncer ketika dirinya ditunjuk sebagai Komandan Jenderal Kopassus pada 1996 sampai 1998.

Ketika menjadi Komandan Jenderal Kopassus, ia ditugaskan untuk memimpin pembebasan sandera Mapenduma.

Dalam operasi tersebut, Prabowo bersama timnya berhasil menyelamatkan 10 dari 12 peneliti yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Puncak kariernya terjadi pada 1998, ketika ia ditunjuk sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang membawahi sekitar 11.000 prajurit.

Namun, pada tahun tersebut, karier Prabowo di militer kemudian berubah. Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dan digantikan oleh B.J. Habibie.

Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatannya sebagai Pangkostrad serta Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini