Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendiang Fahmi Idris dikenal sebagai sosok yang terbuka dan ramah terhadap tetangga ketika masih tinggal di sebuah rumah di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Adapun nama politikus Partai Golkar itu mencuat ke publik berbarengan dengan peristiwa tewasnya anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) pada Kamis (25/4/2024).
Fahmi Idris disebut beberapa tetangga merupakan pemilik lama dari rumah yang menjadi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) insiden tewasnya Brigadir RAT.
Akan tetapi rumah yang dulu dihuni Fahmi Idris itu kini telah ditempati seorang pria bernama Indra Pratama yang juga diketahui sebagai pengusaha.
Berdasarkan keterangan seorang tetangga yang memiliki usaha di depan lokasi kejadian, semasa masih hidup dan tinggal di rumah tersebut, Fahmi Idris dikenal sebagai sosok yang ramah terhadap warga.
Bahkan kata dia gerbang rumah Fahmi Idris kerap dalam kondisi terbuka.
Baca juga: Pengakuan Istri Brigadir Ridhal, Suami Kerja jadi Ajudan sejak 2022, Tak Percaya Tewas Akhiri Hidup
"Bapak (Fahmi Idris) orangnya mah welcome sama orang sini, pintunya aja gak pernah ketutup," kata seorang tetangga saat ditemui Tribunnews.com di lokasi, Senin (29/4/2024).
Sikap berbeda ditunjukan penghuni saat ini Indra Pratama.
Menurut tetangga tersebut ia bahkan tidak tahu kalau penghuni yang menempati bekas rumah Fahmi Idris itu merupakan seorang pengusaha besar.
Pasalnya, kata dia, penghuni rumah itu kurang bersosialiasi dengan warga sekitar tempat tinggalnya.
Baca juga: Dua Versi Alasan Brigadir RAT Berada di Jakarta, Polisi dan Istri Beda Keterangan
"Sama penghuni lainnya aja gak tahu apalagi sama bosnya," ujarnya
Selain itu, setelah ditinggali Indra Pratama, gerbang rumah yang berwarna coklat itu juga selalu dalam kondisi tertutup.
Kata dia, kondisi itu juga sudah terjadi bahkan sebelum adanya peristiwa dugaan bunuh diri Brigadir RAT.
"Ya kondisinya kaya gini mulu, tutup terus pintu gerbangnya," ucapnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan Tribunnews.com, memang di rumah tersebut tampak begitu tertutup.
Indra Pratama selaku pemilik rumah pun tak pernah terlihat setelah terakhir kali diwawancara awak media pada Sabtu (27/4/2024).
Praktis terlihat dari sela-sela pagar rumah Indra, hanya terdapat beberapa pria mengenakan kemeja berwarna putih yang tampak berjaga di pekarangan rumah tersebut.
Bahkan ketika awak media coba meminta keterangan perihal kejadian tewasnya Brigadir RAT mereka tak menggubris.
Sebelumnya, seorang personel polisi anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi sopir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).
Ade mengatakan Brigadir RAT sedang menjalani masa cuti di Jakarta.
Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya.
"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan ditemukan luka tembak di bagian kepala Brigadir RAT.
"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (26/4/2024).
Pada saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan adanya bekas tembakan di bagian atas mobil yang sebelumnya digunakan RAT.
Atas temuan tersebut dan berdasarkan hasil olah TKP polisi pun menduga bahwa korban tewas diduga akibat bunuh diri.
"Kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," pungkasnya.
Adapun pihak kepolisian juga menemukan satu senjata api berjenis HS berkaliber 9 milimeter.