Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui duduk perkara kasus tersebut.
"Kami masih mendalami secara utuh bagaimana rangkaian peristiwanya," jelas Gidion.
Sejumlah anggota Polres Metro Jakarta Utara pun segera mendatangi lokasi kejadian.
Mereka mengumpulkan keterangan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Rekaman CCTV
Dari rekaman CCTV yang terpasang di dekat pintu toilet tersebut, kata Gidio, terekam jelas peristiwa korban dibopong dari dalam kamar mandi.
Rekaman CCTV itu pun tengah di dalami pihak kepolisian.
"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan rangkaian peristiwa itu, karena kegiatan ada di kamar mandi," ujar Gidion.
Adapun kegiatan ini diduga dilakukan oleh perorangan, bukan lembaga.
Pasalnya, Gidion menjelaskan kegiatan perpeloncoan yang dilakukan ini tidak secara resmi diselenggarakan oleh lembaga.
"Jadi, tidak dilakukan secara terstruktur ataupun kurikulum," papar Gindion.
Terkini, polisi sudah memasang garis polisi di TKP.
Baca juga: Demo May Day, Kelompok Rentan Suarakan Jadi Korban Kekerasan dan Diskriminasi di Lingkungan Kerja
10 Orang Diperiksa
Polisi juga sudah memeriksa 10 orang yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan ini.
Mereka tak lain adalah para senior korban.
"Sambil berjalan, kami juga sudah memeriksa 10 orang lebih untuk menceritakan peristiwa kejadiannya seperti apa," kata Gidion.