News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan KPK Diduga Langgar Etik

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata soal Mutasi ASN Kementan, MAKI: Dewas KPK Harus Panggil Alex

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator MAKI Boyamin Saiman saat wawancara usai hadiri sidang putusan gugatan praperadilan di PN Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024). MAKI mendesak agar Dewas KPK memeriksa Alex Marwata usai namanya disebut oleh Nurul Ghufron dalam kasus mutasi ASN Kementan.

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman meminta Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) memanggil Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata usai namanya disebut oleh pimpinan KPK lainnya, Nurul Ghufron dalam kasus mutasi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pertanian (Kementan).

Boyamin mengatakan hal ini perlu dilakukan Dewas KPK demi membuktikan pernyataan Ghufron terhadap Alex.

Jika pernyataan Ghufron tidak benar, maka Boyamin mengatakan sanksi yang dijatuhkan Dewas akan semakin berat.

"Dewas harus panggil Alex Marwata sebagai saksi dalam sidang kode etik Nurul Ghufron."

"Jika benar apa yang dikatakan NG (Nurul Ghufron), maka Alex Marwata juga harus disidangkan oleh Dewas KPK sebagai terperiksa dan jika tidak benar apa yang dikatakan NG, maka itu akan memperberat hukuman terhadap NG," kata Boyamin kepada Tribunnews.com, Senin (6/5/2024).

Boyamin pun menuturkan upaya Ghufron menyeret Alex dalam pusara kasus mutasi ASN Kementan ini menjadi cara untuk dirinya mencari aman.

Namun, sambungnya, cara yang dilakukan Ghufron ini justru menjadi bumerang KPK sendiri lantaran dianggap olehnya membuka borok dari lembaga anti rasuah.

"Cari aman tapi malah bumerang dengan buka borok KPK dan itu makin memperburuk citra KPK yang sudah terpuruk," tuturnya.

Baca juga: Nurul Ghufron Jelaskan Alasannya Minta Penundaan Sidang Etik Mutasi Pejabat Kementan

Lalu, ketika ditanya apakah upaya seperti yang dilakukan oleh Ghufron bakal dilakukan pimpinan KPK lainnya untuk mencari aman juga dalam konteks kasus yang menjeratnya, Boyamin pun turut mengamini.

"Bisa juga begitu, namun niat cari aman tapi malah semua terjebur jurang," ujarnya.

Selanjutnya, Boyamin mengatakan saling serang antar pimpinan KPK ini sudah terjadi sejak lama tetapi baru terbuka secara gamblang ketika Ghufron menyeret Alex dalam kasus yang menjeratnya.

"Sebenarnya sudah terjadi lebih lama namun belum terbuka seperti sekarang. Menurut saya, (saling serang) karena pimpinan kurang integritas sehingga banyak menimbulkan masalah," tuturnya.

Ghufron Sebut Bantu Mutasi ASN karena Ada Saran dari Alex Marwata

Sebelumnya, Ghufron menyebut bahwa bantuan berupa proses mutasi pegawai Kementan merupakan saran dari Alex.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini