"Anaknya (Kemal Redindo), Yang Mulia," ujar Hafidh.
4. Jajan Istri
Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, juga mengungkap fakta lain di balik aliran dana Kementan dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi SYL.
Yunus mengatakan, uang Kementan dipakai SYL dan istrinya untuk pembelian kacamata.
Namun, Yunus tidak mengetahui secara pasti jenis kacamata yang dibeli SYL apakah untuk keperluan membaca atau fesyen.
Ia hanya mengatakan, uang untuk membeli kacamata diminta oleh Panji Harjanto selaku ajudan SYL.
"Untuk siapa? (kacamatanya)," tanya Rianto, Senin (22/4/2024).
"Pak Menteri pernah, untuk ibu (istri SYL) juga pernah," kata Yunus.
Yunus menegaskan, sebenarnya Kementan tidak menyiapkan dana untuk pembelian kacamata bagi SYL dan istrinya.
Uang tersebut kemudian disiapkan oleh Biro Umum, meski Yunus tidak mengungkap berapa anggaran yang dipakai untuk membeli kacamata untuk SYL dan istrinya.
5. Makan Rp 3 Juta Sehari
Yunus juga mengungkapkan, Kementan menyiapkan Rp 3 juta untuk keperluan makan dan kebutuhan di rumah dinas.
Ia menjelaskan bahwa uang tersebut berasal dari sejumlah pejabat di Kementan.
"Biasa setiap hari itu ada Rp 3.000.000 kurang lebih Yang Mulia untuk kebutuhan harian di rumah dinas," ungkap yunus.