News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Keponakan Ungkap Perubahan Perilaku Tarsum Sejak Lebaran tapi Bantah Isu Mutilasi untuk Pesugihan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keponakan Tarsum, Herawati membantah tudingan yang menyebutkan sang paman memutilasi istrinya di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat demi pesugihan.

"Akhir-akhir ini usaha jual beli kambingnya omsetnya menurun dan beliau juga banyak yang menanam modal untuk usaha tersebut dari anaknya teh Lilis, dari temannya, dari bank, karena kan wajar ya orang bisnis usaha jual beli pula harus banyak modal,"

"Mungkin ini ijuga yang menjadi salah satu pikiran ua Acum, uang modal usaha tidak lancar kadang mengalami kerugian," ungkap Herawati.

Sebelumnya, di media sosial beredar isu yang menyebut suami mutilasi istri di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat untuk pesugihan.

Diketahui Tarsum memukul kepala istrinya Yanti yang kala itu hendak berangkat mengaji, pada Jumat 3 Mei 2024.

Tarsum lalu memutilasi tubuh Yanti di depan rumahnya.

Firasat buruk

Dalam kesempatan itu, Herawati, mengurai firasat buruk anak sulung korban bernama Lisna atau Lilis sebelum kejadian tragis menimpa ibunya.

Sebelum pembunuhan dan mutilasi menimpa Yanti, rupanya Lilis sempat menelepon orang tuanya.

"Di hari Jumat pagi teh Lilis masih sempat nelpon ke Ua Yanti, yang ngangkat juga Ua Acumnya (Tarsum -red)" ungkap Herawati, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Dalam teleponnya, Lilis bertanya soal kondisi Tarsum. 

"Naon lis (apa Lis)" kata Tarsum.

"Tolong kasih HPnya ke ema (korban)" pinta Lilis.

"Gimana ma, bapak udah makan obat yang dari Pak Anton?" tanya Lilis.

"Baru makan obat yang dari Purwa, nanti minum obat yang dari Pak Anton mah kalau obat yang dari Purwa udah satu jam," jawab Yanti.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini