Sekretaris Jendral Pengurus Harian PP PDUI dr. Taupan Ikhsan Tuarita, MH, mengatakan, peranan dokter umum sebagai salah satu ujung tombak pelaksana vaksinasi di Indonesia pastinya menjadi peluang yang harus dimaksimalkan.
Selain dokter, bidan juga menjadi ujung tombak kesuksesan vaksinasi di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk proaktif dalam memastikan lebih banyak Masyarakat teredukasi pentingnya vaksinasi untuk segala usia agar tercipta capaian peningkatan vaksinasi di Indonesia," ungkap dr Taufan.
Kemenkes dan empat Asosiasi Medis bersama dengan GSK Indonesia, menekankan pentingnya vaksinasi lengkap bagi seluruh kelompok usia dalam menyambut Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024.
Diharapkan, melalui vaksinasi lengkap, generasi muda dan lansia dapat hidup sehat dan aktif, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian dengan memperpanjang produktivitas dan mengurangi beban biaya perawatan kesehatan.
President Director dari GSK Indonesia Manishkumar Munot mengatakan, vaksin memiliki keunikan karena sering kali memberikan manfaat tidak hanya bagi individu yang divaksinasi tetapi juga manfaat tidak langsung bagi mereka yang belum menerima vaksin, atau memang tidak dapat menerima vaksin karena usia atau kondisi kesehatan.
"Kami akan terus berkomitmen untuk mendukung agenda pemerintah dan asosiasi kesehatan dalam menyukseskan Program Imunisasi Nasional 2024 agar terciptanya pemenuhan vaksinasi lengkap pada seluruh kelompok usia di Indonesia," harap dia.
Vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling Cost-Effective untuk meningkatkan standar hidup, kesehatan dan prospek ekonomi akibat biaya perawatan yang lebih rendah untuk sistem kesehatan dan juga keluarga, yang dapat menghemat hingga US$ 6 miliar dalam biaya perawatan.
Selain itu, masyarakat akan mendapat manfaat herd effect dari vaksinasi dan lebih sedikit wabah penyakit15 yang akan bermanfaat untuk mencapai agenda transformasi nasional.