"Yang ingin dibangun Pak Prabowo itu semangat gotong royong tadi, ada bangunan yang beliau sebut dialektika mutual understanding di mana ada hal-hal yang prinsipil kita bisa bekerja sama baik itu posisi kita berbeda maupun bersama-sama," jelasnya.
Dahnil mengatakan cara dalam mencapai tujuan bisa dikritik, tetapi jalan untuk mewujudkannya harus dilakukan dengan gotong royong.
Dan ia berujar bahwa Prabowo sangat menghormati kritik dan sikap adanya oposisi.
"Misalnya, ya, kita ingin fokus pada swasembada pangan. Nah, target ini harus kita bangun kesepahaman, caranya bisa dikritik, tapi menuju jalan ke situ harus kemudian kita gotong-royong."
"Misalnya, Pak Prabowo ingin terus berkomitmen mendorong kemiskinan yang nol. Nah, gol itu harus kita bangun komitmen bersama-sama."
"Nah, nanti caranya ada yang berbeda, ada yang harus dikritik monggo. Jadi kalau terkait dengan kritik, sikap adanya oposisi Pak Prabowo sangat menghormati itu," tuturnya.
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya, Prabowo sempat menyindir pihak yang enggan diajak kerja sama dalam pemerintahannya mendatang.
Sindiran itu dilontarkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) lalu.
Dalam pernyataannya, Prabowo ingin menjalin kerja sama dengan semua pihak untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan.
"Sekarang bagaimana yang baik-baik dari semua latar belakang bisa kerja sama. Ini pelajaran sejarah. Indonesia tidak bisa dibendung. Kecuali elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau kerja sama. Kuncinya itu," ungkap Prabowo.
"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerjasama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan."
Prabowo lantas meminta pihak yang enggan bekerja sama untuk tidak mengganggu pemerintahannya.
Ia mengaku ingin bekerja keras agar tidak ada satu pun rakyatnya yang kelaparan.
"Silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," ungkapnya.