TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengaku siap menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mendapat info soal penawaran Luhut menjadi penasihat Prabowo.
"Apa yang disampaikan Pak Luhut, saya juga belum mendapatkan informasi langsung apakah memang ada penawaran atau kemudian ada kesediaan dari Pak Luhut untuk menjadi penasihat," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Saat ditanya apakah nantinya Luhut akan dimasukkan ke dalam Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden), Dasco belum bisa memastikannya.
Sebab wacana itu sejatinya belum pernah dibahas di internal Partai Gerindra.
"Mengenai apakah nanti masuk ke dalam Wantimpres atau badan lembaga lain yang ini juga belum kita bahas," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah menolak tawaran Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto untuk kembali menjadi menteri kabinet di pemerintahannya mendatang.
Dibanding jadi menteri, Luhut lebih tertarik jika dipercaya menjadi penasehat Prabowo Subianto di pemerintahan 5 tahun mendatang. Itu pun jika diminta oleh Prabowo.
"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).
Terkait dengan kelanjutan program-program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Luhut menilai Prabowo akan melakukan hal itu.
Keyakinan tersebut berdasarkan hasil obrolannya bersama Menteri Pertahanan itu.
Sederhana aja, karena ini kan akan berbuat baik pada Indonesia. Saya kira Pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Saya bicara sama beliau, beliau akan meneruskan ini," ujar Luhut.
Meski demikian, ia memandang Prabowo tentu akan melakukan penyesuaian terkait dengan kelangsungan program-program Jokowi yang ada saat ini.
"Mungkin di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," pungkas Luhut.