News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Syahganda Nainggolan: Bangsa Ini Harus Bangkit di Era Prabowo

Penulis: Erik S
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Sabang Merauke Circle Dr. Syahganda Nainggolan dalam Roundtable Dialogue Nasionalisme, Solidaritas Global dan Arah Generasi, di Jakarta, Senin (20/5/2024).

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Syahganda Nainggolan: Bangsa Ini Harus Bangkit di Era Prabowo

Eri Komar/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Direktur Sabang Merauke Circle Dr. Syahganda Nainggolan mengemukakan, kebangkrutan nasionalisme dan patriotisme bangsa berada pada titik nadir terendah saat ini.

Karena itu, sudah saatnya semangat kebangsaan harus bangkit, khususnya di era pemerintahan baru ke depan. 

"Kemiskinan rakyat yang terus meluas juga harus dicegah, karena kemiskinan tidak mungkin mendorong munculnya nasionalisme suatu bangsa. Untuk itu, Prabowo harus ideologis, bukan pragmatis," tegas Syahganda Nainggolan dalam Roundtable Dialogue Nasionalisme, Solidaritas Global dan Arah Generasi, di Jakarta, Senin (20/5/2024).

Dalam dialog yang diselenggarakan Sabang Merauke Circle, KSPSI dan PMKI itu, tampil pembicara Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto , cendekiawan Rocky Gerung, tokoh buruh Jumhur Hidayat, dan Cania Citta yang mewakili generasi milenial.

Hasto dalam kesempatan itu menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan kolektifitas sebagai sumber nilai dasar, yang bersifat historis. 

Saat ini menurutnya telah terjadi kegagalan kebangsaan kita setelah Jokowi merubah semangat kebangsaan menjadi nilai nepotisme. 

PDIP sebagai partai ideologis, menurut Hasto, akan selalu berjalan bersama nilai-nilai kepentingan rakyat.

"Oleh karenanya dalam Rakernas ke depan keputusan PDIP pasti bersama semangat rakyat yang kritis saat ini," kata Hasto.

Pada kesempatan yang sama, Mursid Ramadhan, Ketua BEM Universitas Yarsi, meminta pemerintah ke depan untuk mencegah komersialisasi pendidikan tinggi dengan mahalnya UKT. Kampus menurutnya harus menjadi bagian dari nasionalisme bangsa, bukan kepentingan pasar.

Acara dialog dalam rangka memperingati Harkitnas ini dihadiri oleh sejumlah tokoh buruh, mahasiswa dan kalangan aktifis LSM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini