Mereka membawa sejumlah spanduk yang di antaranya bertuliskan "Ibu pertiwi yang melawan untuk anak cucu kami" dan "Kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat".
Selain itu juga, "Musuh kami adalah pengkhianat konstitusi", "Jangan teriak merdeka bila cari kerja susah", dan "Jokowi Tumbang".
Di antara mereka tampak juga sebuah mobil komando sistem pengeras suara tempat orator menyampaikan orasinya.
"Kami memohon maaf apabila anda-anda terganggu. Hari ini kita datang untuk memperingati 26 tahun reformasi," kata seorang orator di mobil komando.
Sebelumnya, pihak kepolisian juga sempat memblokade akses jalan Merdeka Barat ke arah Istana Merdeka.
Namun demikian, tidak sampai setengah jam blokade tersebut telah dibuka sebagian.
Tampak satu jalur mobil terbuka di antara blokade beton berkawat duri di bawah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di dekat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tampak sejumlah petugas kepolisian juga tengah berupaya mengatur lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda yang mulai tampak macet mengingat jam pulang kantor.
Selain itu, terlihat juga sejumlah polisi wanita yang berjaga di sekitar lokasi.
Tampak juga sejumlah petugas kepolisian mengawal jalannya aksi tersebut.