Dugaan sementara penyebab Pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi parah.
Keerati Kitmanawat menyampaikan, cuaca buruk diduga jadi sebab terjadinya turbulensi parah.
"Dugaan awal penyebab kejadian ini, adalah karena kondisi cuaca yang fluktuatif," ujar Keerati Kitmanawat, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, turbulensi merupakan hal yang lumrah terjadi ketika ada cuaca buruk dan penumpang seharusnya sudah diinformasikan akan terjadi turbulensi.
Soal korban jiwa, Keerati Kitmanawat belum dapat memastikan penyebab kematiannya.
Pesawat Turun Tajam
Saat turbulensi parah terjadi, posisi ketinggian pesawat turun tajam dari ketinggian 37.000 kaki ke 31.000 kaki.
Berdasarkan rekaman video amatir salah seorang penumpang memperlihatkan banyak barang bagasi penumpang di kompartemen bagasi atas berjatuhan.
Barang-barang ini lantas menimpa penumpang.
Bahkan, sejumlah penumpang terlihat berteriak dan menjerit ketakutan.
Baca juga: Pesawat Singapore Airlines Sempat Mengalami Penurunan 6.000 Kaki dalam Waktu 4 Menit
Atas insiden ini, pihak manajemen pesawat bekerja sama dengan pihak berwenang Thailand untuk memberikan bantuan medis kepada penumpang.
Termasuk ambulance untuk mengangkut para penumpang.
Beberapa tim kesehatan juga diterbangkan dari Singapura untuk memberikan bantuan tambahan.
Sebagai bentuk tanggungjawab, Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat menyebut akan memberikan bantuan kepada penumpang dan keluarganya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pesawat Singapore Airlines Tujuan London-Singapura Alami Turbulensi, 1 Tewas dan 30 Orang Luka-luka
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Choirul Arifin)(WartaKotalive.com/Sigit Nugroho/Dennis Destryawan)