TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah cara menyimpan daging kurban di kulkas agar awet.
Sebagian masyarakat memiliki stok daging kurban yang cukup banyak saat Hari Raya Idul Adha.
Beberapa orang biasanya akan menyimpan sebagian daging kurban yang didapat ke dalam kulkas.
Sehingga, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan daging kurban.
Hal ini agar daging kurban itu bisa dikonsumsi beberapa hari setelah Hari Raya Idul Adha.
Lantas, apa tips menyimpan daging kurban di kulkas agar awet?
Inilah cara menyimpan daging kurban di kulkas sebagaimana dilansir baznas.go.id, ugm.ac.id, bnp.jambiprov.go.id, dan bams.jambiprov.go.id:
1. Jangan Mencuci Daging Mentah
Semua patogen berbahaya akan mati ketika daging dimasak dalam temperatur panas.
Dengan demikian, daging yang dicuci justru bisa mengundang bakteri.
2. Bersihkan Permukaan Daging
Baca juga: 5 Resep Masakan Daging Sapi Kurban, Cocok Jadi Ide Menu saat Idul Adha
Pastikan daging kurban sudah dipotong dengan bersih dan bebas dari darah atau kotoran lainnya.
Bersihkan permukaan daging dengan lap dan tisu dapur atau kain bersih.
3. Potong Daging Jadi Ukuran Kecil
Giling atau potong daging menjadi ukuran kecil atau sedang sesuai rencana yang akan dimasak.
Bagi gilingan atau potongan daging berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak.
Kemas daging giling atau potongan yang telah dibagi tersebut dalam kantong plastik atau wadah tertutup rapat, namun lebih bagus lagi jika divakum.
4. Simpan di Wadah Tertutup
Sebaiknya simpan daging di wadah tertutup yang aman, sehingga tidak bersentuhan dengan makanan-makanan lain.
5. Beri Label
Siapkan label atau tanda pengenal pada setiap bagian daging.
Tuliskan tanggal penyimpanan untuk memudahkan Anda dalam mengatur urutan konsumsi nantinya.
6. Simpan Daging di Freezer
Daging merah bisa bertahan di kulkas hingga lima hari.
Apabila disimpan di freezer, daging merah bisa bertahan hingga 12 bulan.
7. Simpan di Mesin Pembeku
Segera simpan daging di mesin pembeku saat daging masih segar.
Hal itu agar rasa dan nutrisinya tetap bertahan.
8. Pindahkan Daging dari Freezer ke Chiller sebelum Diolah
Daging sebaiknya dipindahkan dulu ke chiller agar proses thawing (pencairan) juga dapat berlangsung perlahan dan merata.
Sehingga, struktur daging tetap bagus ketika digunakan.
9. Taruh di Dalam Chiller
Taruh daging di dalam chiller beberapa saat, kemudian baru disimpan dalam freezer.
Daging akan bertahan lama ketika dibekukan dalam freezer.
Ketika mengalami proses pendinginan, daging akan mengalami proses rigormortis atau kejang-kejang.
Oleh karena itu, daging sebaiknya dimasukkan ke chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2oC–5 oC), agar proses pendinginan dapat berlangsung rata.
10. Lapisi dengan Aluminium Foil
Sebaiknya daging dilapisi dengan aluminium foil untuk menjaga kelembaban daging, sehingga rasanya tetap segar.
Bungkuslah daging dengan aluminium foil secara rapat.
Aluminium foil dapat menjadi solusi praktis untuk melindungi daging kurban dari udara dan kelembaban yang dapat menyebabkan pembusukan.
11. Perhatikan Suhu Kulkas
Pastikan suhu kulkas Anda sudah mencapai suhu yang sesuai, yaitu antara 0-4 derajat Celsius.
Jaga agar suhu kulkas tetap stabil dan tidak mengalami fluktuasi yang berlebihan.
12. Dinginkan Masakan sebelum Dimasukkan Kulkas
Jangan lupa untuk mendinginkan dulu masakan daging yang masih panas sebelum memasukkannya ke kulkas atau freezer.
Sisa daging yang sudah dimasak bisa tahan hingga empat hari di kulkas.
Sementara, bila disimpan di freezer masa tahannya bertambah hingga enam bulan.
13. Disimpan dengan Porsi Sesuai
Pastikan Anda membagi daging menjadi porsi yang sesuai dengan kebutuhan yang akan dikonsumsi.
Jika Anda hanya akan menggunakan sebagian kecil dalam waktu dekat, sisanya sebaiknya disimpan dalam freezer.
Potong daging menjadi ukuran yang sesuai dengan jumlah porsi yang biasanya Anda gunakan dalam satu kali masak.
Hal ini akan memudahkan dalam mengambil daging yang diperlukan tanpa harus membekukan seluruh bagian daging.
14. Penandaan dan Pengaturan dalam Freezer
Jika Anda menyimpan daging dalam freezer, penting untuk melakukan penandaan yang jelas pada setiap wadah atau kantong plastik yang berisi daging.
Tuliskan tanggal penyimpanan dan jenis daging yang ada di dalamnya.
Selain itu, aturlah daging dengan rapi dalam freezer agar mudah ditemukan dan diambil saat Anda membutuhkannya.
Mengatur daging dalam tumpukan yang teratur juga dapat membantu mencegah terjadinya penumpukan yang berlebihan dan kemungkinan rusaknya daging.
15. Perhatikan Masa Simpan yang Tepat
Penting untuk memperhatikan masa simpan daging yang disimpan di kulkas.
Daging sapi umumnya dapat bertahan selama 2-3 hari dalam suhu kulkas.
Sementara itu, daging kambing atau domba dapat bertahan selama 3-4 hari.
Jika Anda ingin menyimpan daging dalam jangka waktu yang lebih lama, disarankan untuk membekukan daging dalam freezer.
Dalam kondisi beku, daging sapi dapat bertahan hingga 6 bulan.
Sedangkan, daging kambing atau domba dapat bertahan hingga 9 bulan.
16. Simpan di Rak yang Bersih
Pilih rak atau tempat penyimpanan yang bersih dan steril di dalam kulkas.
Jauhkan daging dari bahan makanan lain, terutama yang dimasak atau bahan makanan mentah lainnya, untuk menghindari kontaminasi silang.
Letakkan daging kurban di rak paling bawah kulkas.
Hal ini untuk mencegah adanya kebocoran cairan daging yang mungkin terjadi dan mengkontaminasi makanan lainnya di dalam kulkas.
17. Hindari Membekukan Terlebih Dahulu
Hindari membekukan daging kurban terlebih dahulu sebelum disimpan di kulkas.
Proses pembekuan dan pencairan yang berulang dapat mengurangi kualitas daging.
Lebih baik menyimpannya dalam keadaan segar di dalam kulkas.
18. Metode Penyimpanan Tambahan
Jika Anda memiliki daging yang ingin disimpan dalam waktu yang lama, pertimbangkan untuk menggunakan metode penyimpanan tambahan seperti pengawetan dengan vakum.
Penggunaan mesin pengemas vakum akan menghilangkan udara di dalam kemasan, memperlambat pertumbuhan bakteri, dan mempertahankan kualitas daging lebih lama.
19. Periksa Kondisi Daging
Periksa secara berkala kondisi daging yang disimpan di kulkas.
Buang bagian yang telah rusak atau terkontaminasi dengan tanda-tanda pembusukan, bau tidak sedap, atau perubahan warna yang mencurigakan.
20. Pakai Sistem Rotasi
Gunakan sistem rotasi, yaitu ambil daging yang paling awal disimpan terlebih dahulu untuk dikonsumsi.
Hal ini untuk mencegah daging yang lebih lama disimpan menjadi terlupakan dan terlalu lama tersimpan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)