News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suster Matrona Asal Kefamenanu NTT Raih Summa Cumlaude di Roma

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelulusan Sr Maria Matrona Ola O.Carm. Suster Maria Matrona Ola OCarm asal Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur meraih predikat Summa Cumlaude dari Pontificia Università Urbaniana atau Universitas Kepausan Urbaniana.

Setelah begitu banyak kemalangan, nampaknya segala sesuatunya menjadi yang terbaik, namun masalah para suster belum berakhir.

Mungkin karena kehidupan mereka yang keras dan kondisi hidup yang tidak sehat, banyak Suster yang meninggal, termasuk sang Pendiri. Penderitaan dan kesulitan selama bertahun-tahun, yang ditanggung dengan sikap pasrah, telah merusak kesehatannya.

Dia meninggal di dekat Florence pada 14 November 1889, pada usia 64 tahun.

Sekali lagi, sepertinya semuanya sudah berakhir. Institut ini hanya mempunyai dua suster, seorang novis dan seorang postulan.

Seorang mantan penghuni asrama, Clementina Mosca, tampaknya memiliki pekerjaan yang menjanjikan, namun dia telah memasuki Biara Dominika di Sodo. Namun, tak lama setelah kematian Bunda Scrilli, pada 1 Desember 1898, Clementina memutuskan untuk masuk ke Institut Karmelit yang kecil. Kemudian, ketika Pemimpin baru meninggal, ia menjadi pemimpin dan di bawah kepemimpinannya Institut secara bertahap mulai berkembang.

Pada tahun 1919 rumah-rumah baru dibuka, Konstitusi dirancang, dan Institut memiliki banyak panggilan dan memperoleh persetujuan keuskupan "ad eksperimenum". Pada tanggal 27 Februari 1933, menerima Persetujuan Kepausan.

Selama Perang Dunia, para suster diminta untuk memperluas kerasulan mereka kepada mereka yang terluka. Pelayanan selanjutnya mencakup bantuan kepada para tahanan dan orang tua.

Karisma Bunda Maria Teresa tetap hidup di Institutnya di negara-negara dimana ia hadir saat ini: Italia, Amerika Serikat, Kanada, Polandia, India, Brazil, Republik Ceko, Filipina, Indonesia, dan Israel.

Paus Yohanes Paulus II menyatakan Bunda Maria Teresa dari Yesus Yang Mulia pada 20 Desember 2003, dan Paus Benediktus XVI mengakui mukjizat yang diperlukan untuk Beatifikasinya pada 8 Oktober 2008. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini