Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Setya Utama.
"Presiden sendiri yang meminta dan memilih lokasi rumah kediaman beliau. Pertimbangannya beliau sendiri dan keluarga tentunya yang mengetahui," ungkap Setya, Kamis.
Lebih lanjut, Setya menjelaskan luas tanah untuk rumah pensiun Jokowi sudah sesuai pagu anggaran yang ditentukan.
Anggaran untuk membangun rumah tersebut juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI.
"Luas lahannya sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan. Rumah bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik, bisa diwariskan ke ahli waris beliau," jelas Setya.
Rencana rumah pensiun untuk Jokowi sebenarnya sudah disiapkan sejak ia menjabat sebagai presiden pada periode pertama.
Namun, tawaran itu ditolak oleh Jokowi.
Meski demikian, pada akhirnya, di periode kepemimpinannya, Jokowi memilih lokasi untuk rumah pensiunnya nanti.
Pada Oktober 2022, Negara lewat Kementerian Sekretariat Negara telah menyelesaikan proses pengadaan tanah untuk rumah pensiun Jokowi di Desa Blulukan.
"Baru pada Oktober 2022, Negara melalui Kementerian Sekretariat Negara telah menyelesaikan proses pengadaan tanah untuk rumah kediaman bagi Pak Jokowi yang berlokasi di kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah," ungkap Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Sabtu (17/12/2022).
Harga Tanah untuk Rumah Pensiun Jokowi
Sebagai informasi, tanah untuk rumah pensiun Jokowi berada di lokasi strategis, meski tidak di pusat Kota Solo.
Kawasan Jl. Adi Sutjipto di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, termasuk kawasan perumahan elit.
Jaraknya yang dekat dari Bandara Adi Soemarmo, membuat Jl. Adi Sutjipto memiliki beberapa hotel berbintang.
"Kawasan strategis banget itu. Jalan utama dari keluar Bandara Adi Soemarmo. Di samping-samping lahan itu banyak pertokoan dan hotel bintang 5," kata Kades Blulukan, Slamet Wiyono.
Baca juga: Jokowi Pilih Sendiri Lokasi Rumah Pensiun di Karanganyar, Lahan Mulai Dipagari
Mengenai harga tanah, Slamet mengatakan di kawasan itu sudah mencapai Rp15 juta per meter.
Sementara, luas tanah untuk rumah pensiun Jokowi diperkirakan sekitar 9.000 meter persegi.
"(Luas tanah) yang jelas 3 patok, rata-rata per patoknya 2.700-an meter. Jadi mungkin sekitar 9.000 meter," jelas Slamet.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reza Deni, Kompas.com/Dian Erika)