TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta peristiwa nahas yang dialami satu keluarga di Bekasi, tewas terpanggang.
Diketahui, kejadian ini terjadi pada Rabu (3/7/2024) di sebuah gudang perabotan di Jalan Tugu, RT 02 RW 08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Akibat peristiwa ini lima orang korban yang terdiri dari suami pemilik bisnis perabot, istri, dua anak dan satu keponakan, meninggal dunia.
Berikut fakta-fakta satu keluarga di Bekasi tewas terpanggang di gudang perabotan.
1. Diduga Korsleting Listrik
Pihak kepolisian setempat mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi di Bekasi itu.
Kebakaran diduga terjadi karena disebabkan korsleting listrik.
Kabar itu disampaikan Kapolsek Jatiasih, Kompol Suroto saat di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu.
"Perkirakan penyebabnya itu (kebakaran) adalah arus pendek."
"(Objek) kebakaran ini adalah distributor atau perabotan rumah tangga," kata Suroto dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Korban Kebakaran di Bekasi Sering Bagi Sembako ke Warga, Ini Kata Ketua RT
2. Kronologi
Suroto menjelaskan, api awal mula muncul dari bagian depan gudang.
Pada saat kebakaran melanda, korban diduga sedang tidur di area belakang gudang.
Gudang ini diketahui memang juga dijadikan tempat tinggal keluarga tersebut.
Karena berada di bagian belakang gudang, oleh karenanya evakuasi korban sulit dilakukan.
Mereka terjebak hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"(Mereka satu keluarga) terjebak dengan api, karena api diketahui dari depan," ungkap Suroto.
3. Karyawan Sempat Selamatkan
Selain kelima keluarga pemilik gudang, di tempat ini juga terdapat empat karyawan.
Saat api mulai membesar, keempat karyawan sempat berusaha menyelamatkan korban dan keluarganya.
Mereka berupaya dengan cara menjebol dinding kamar mandi.
Namun, upaya itu gagal, api merambat begitu cepat membakar seisi gudang.
Para karyawan terpaksa keluar untuk menyelamatkan diri.
"Tembok tidak bisa dijebol karyawan ini pun tidak bisa bernapas akhirnya karyawannya ini menyelamatkan diri," terang Suroto.
4. Api Padam setelah 4 Jam
Dalam musibah kebakaran itu, petugas pemadaman kebakaran sempat mengalami kendala akses jalan.
Untuk itu, petugas membawa pompa portabel.
Sebanyak 14 unit mobil pemadam serta 72 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama.
Diketahui, Dinas Damkarmat Kota Bekasi menerima laporan kebakaran sekira pukul 07.00 WIB dan baru berhasil padam pada pukul 11.06 WIB.
Hingga pukul 14.00 WIB personel Dinas Damkarmat Kota Bekasi masih melakukan pendinginan.
Baca juga: Kebakaran di Jatiasih Bekasi, Suryan Teriak Suruh Karyawan Amankan Mobil, Tapi Nyawanya Tak Selamat
5. Ditemukan 5 Jasad di Kamar Mandi
Saat dievakuasi, korban dan keluarganya ditemukan di kamar mandi.
"(Pada saat dievakuasi) mereka ini kejebak mengamankan diri di kamar mandi," jelas Suroto.
Korban yang merupakan keluarga pemilik usaha distributor perabotan ditemukan tewas beserta empat anggota keluarganya yang lain.
Hal itu dikabarkan Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi Namar Nari.
"Ini sudah kita lakukan penyelamatan namun ini ada korban jiwa, lima orang yang terjebak di kamar mandi, satu laki-laki dan empat perempuan," kata Namar.
Diduga, kata Namar, kelima jenazah sengaja berkumpul di kamar mandi saat api membesar.
"Lima orang ini berkumpul di kamar mandi dan mungkin karena kondisi asap yang banyak tidak tertolong lagi," jelas Namar.
Seluruh bangunan gudang pun dikabarkan ludes terbakar, termasuk isi perabotan di dalamnya serta satu unit truk boks yang terparkir di lokasi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Satu Keluarga Tewas Terbakar, Terkuak Pemicu Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi dan 1 Keluarga Tewas Terjebak Kebakaran di Gudang Perabotan, Jasad Ditemukan Berpelukan di Kamar Mandi
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Wahyu Aji)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)