TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembuatan atau penyusunan regulasi yang selama ini dilakukan pemerintah merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada perkembangan media siber yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan tetap menjamin kebebasan dalam memproduksi konten dan jurnalisme yang berkualitas.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria yang diwakili Staf Khusus Menkominfo Prof. Widodo dalam keynote speech acara Jakarta Digital Conference (JDC) 2024 bertema “RUU Penyiaran: Langkah Mundur dalam Ekosistem Penyiaran di Indonesia” dan Konferensi Wilayah (Konferwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: AMSI Rayakan Tujuh Tahun Berdiri, Perkuat Kolaborasi Menuju Media Sustainability
Acara ini digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jakarta dengan dukungan PT PLN, Bank BNI, Bank Mandiri, PT Harita Nickel, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Angkasa Pura II, dan PT Angkasa Pura I (Angkasapura Airports), Eiger Indonesia, dan Kino.
Widodo mengatakan, media siber memiliki peran penting bagi masyarakat sebagai sumber akses berita atau informasi yang cepat dan menjangkau masyarakat luas.
Juga membuka ruang interaktif dan mampu memperluas eksposur pembaca terhadap sebuah berita.
Jalur distribusi informasinya pun beragam, mulai dari akses langsung ke media siber, media sosial (Medsos), hingga news aggregator dengan penyajian berita yang beragam dari mulai berbentuk format teks hingga multimedia.
Sehingga memungkinan seluruh lapisan masyarakat terpapar berita siber.
"Pemerintah terus dukung media siber yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, melalui kebijakan yang melindungi hak-hak rakyat. Kebijakan dan regulasi yang disusun untuk mengakomodasi perkembangan industri media siber dengan tetap menjamin kebebasan dalam memproduksi konten dan jurnalisme berkualitas," ujarnya.
Menurut Widodo, penggunaan media siber juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan di seluruh dunia.
"Terbukti, tahun 2022, rata-rata konsumsi media siber lebih tinggi 25 menit dari media cetak," tambahnya.
Baca juga: Pengurus AMSI Periode 2023-2027 Siap Jawab Tantangan Perbaiki Ekosistem Media Digital di Indonesia
Menurut Widodo, ada empat langkah strategis untuk pengembangan media siber yang berkelanjutan yakni mengadopsi teknologi terkini seperti integrasikan Artificial Intelligent (AI) dalam proses bisnis.
Kemudian adaptif dan resilien melalui pengembangan talenta digital, melakukan perencanaan berbasis data untuk mendukung proses bisnis dan sekaligus memastikan pengambilan keputusan yang tepat.
Terakhir, menyesuaikan industri dengan perkembangan perilaku konsumen.
"Seperti berkolaborasi dengan konten kreator untuk meningkatkan traffic dan menghasilkan konten yang mendukung pertukaran budaya dan pemahaman secara umum," ujarnya.