Direktur Vokasi Institut STIAMI, Irfan Setiawan, S.AB, M.A., menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya strategis untuk menggabungkan pendidikan agama dan vokasi.
“Kami ingin memberdayakan santri dengan keterampilan vokasi yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini, tanpa melupakan nilai-nilai keagamaan yang sudah mereka pelajari. Ini adalah langkah kami dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang Unggul, Berdaya Saing dengan dilandaskan nilai-nilai Akhlak Mulia,” ujarnya.
Program Beasiswa “Santri Jadi Sarjana” akan mencakup berbagai disiplin ilmu di Vokasi Institut STIAMI, termasuk Perpajakan, Akuntansi, Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan. Beasiswa ini memberikan potongan biaya kuliah (UKT) hingga 100 persen di setiap semester sampai dengan lulus dengan beberapa kriteria dan pilihan beasiswa.
Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 1 Muharram 1446 H / 7 Juli 2024 dan informasi lebih lanjut mengenai persyaratan serta proses pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi Vokasi Institut STIAMI.
Baca juga: 4 Santri di Bantul Terkena Ledakan Petasan, 1 Korban Luka Serius dan Dirujuk ke RSUP Dr Sardjito
"Santri juga sangat potensial menjadi Sarjana Komunikasi, karena ketika santri memiliki kemampuan Komunikasi yang baik, maka ia juga bisa memanfaatkannya untuk keperluan komunikasi berdakwah, sosialisasi ilmu keagamaan hingga produksi siaran digital dengan cara berbeda dari seorang penceramah umumnya," ujar Heru Sudinta selalu Dosen Praktisi Komunikasi di Institut STIAMI.
Dengan peluncuran program beasiswa ini, Vokasi STIAMI dan LPT PWNU Jakarta berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para santri, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan sumber daya manusia Indonesia.