News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BREAKING NEWS: Aparat Tembak Mati Pentolan KKB Papua Basoka Lawiya

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Damai Cartenz menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Basoka Lawiya pada Minggu (7/7/2024) sore.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Satgas Damai Cartenz menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Basoka Lawiya pada Minggu (7/7/2024) sore.

Keberadaan Basoka Lawiya diketahui ketika aparat gabungan tengah melakukan razia di Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

"Ia terlibat dalam sejumlah aksi kriminal yang terjadi di Intan Jaya dan Paniai," Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Senin (8/7/2024).

Basoka Lawiya merupakan anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya Pimpinan Undius Kogoya.

Dia disebut-sebut tangan kanan atau ajudan dari Undius Kogoya.

Perannya di KKB cukup signifikan.

Baca juga: Distrik Agandugume Papua Tengah Wilayah Rawan KKB, Pembangunan Gudang Pangan Dikawal Pasukan TNI

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno mengatakan, Basoka Lawiya sempat melakukan perlawanan ke petugas hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan.

"Yang bersangkutan langsung kami kejar untuk kami tangkap. Namun yang bersangkutan melakukan perlawanan sehingga dengan terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur," kata Bayu.

Basoka juga tercatat terlibat dalam beberapa aksi kriminal di wilayah Intan Jaya dan Paniai di sepanjang tahun 2024. 

Ia merupakan terduga pelaku pembunuhan sopir angkot, Rusli (40), di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Selain itu, dia juga terlibat dalam kasus pembakaran rumah dinas ASN di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, pada Sabtu 20 Januari 2024. 

Kemudian, ia juga terlibat dalam aksi penangkapan dan penggeledahan terhadap Kepala Kampung Odiyai yakni Efraim Gobai, pada Senin 6 Mei 2024.

Lalu, diduga terlibat aksi penembakan dan pembakaran kios dan gedung SD di Kampung Uwibutu, Distrik Paniai Timur, pada Selasa 22 Mei 2024. 

Selanjutnya, Basoka Lawiya juga terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap supir angkot Rusli, di Kampung Kopo, Paniai Timur, pada Selasa 11 Juni 2024.

"Saat ini jenazah KKB Basoka Lawiya masih berada di RSUD Nabire. Apabila proses identifikasi telah selesai, pihak keluarga yang berada di Nabire dapat mengambil jenazahnya di RSUD Nabire," pungkas Bayu.

Sempat Diberitakan Meninggal Dunia

Basoka Lawiya sempat diberitakan ditembak mati

Tepatnya pada 21 Mei 2024, Basoka Lawiya kabarnya ditembak mati aparat gabungan TNI-Polri.

Namun penembakan tersebut dibantah Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Dalam keterangannya, Sebby menyebut identitas anggotanya yang tewas adalah Detius Kogoya alias Masyarakat Kogoya.

Lalu berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, terdapat kekeliruan dalam penyampaian data identitas anggota KKB yang tewas pada 21 Mei 2024 itu.

Ternyata, pentolan KKB yang tewas adalah Desman Kogoya alias Detius Kogoya atau yang juga dikenal dengan sebutan Masyarakat Kogoya. 

Senjata KKB Dipasok ASN

Dari mana pasokan senjata yang dipakai KKB Papua?

Satgas Damai Cartenz beberapa waktu lalu  menangkap seorang aparatur sipil negara (ASN), pemasok senjata api (senpi) ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Pemasok senjata apai illegal tersebut bernama Sarius Indey (58).

Penangkapan itu berdasarkan hasil pengembangan kasus jual beli senjata yang diungkap sebelumnya.

"Tersangka baru yang berhasil ditangkap adalah Sarius Indey, seorang Pegawai Negeri Sipil berusia 58 tahun, yang berdomisili di Hamadi Gunung, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura," kata Kasatgas Ops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menyebut tersangka ditangkap pada Jumat (7/6/2024) di Kampung Nelayan, Distrik Jayapura Selatan.

Dia mengatakan Sarius merupakan orang yang menyerahkan senjata api jenis suar kepada tersangka Petrus Oyaitouw yang diamankan sebelumnya.

"Menurut pengakuan Sarius Indey dalam pemeriksaan awal, dirinya mendapatkan senjata tersebut dari anak-anak yang menemukan senjata berkarat di bekas kantor Dinas Perhubungan pada tahun 2021," ungkapnya.

"Sarius kemudian menyerahkan senjata tersebut kepada Petrus Oyaitouw yang bermaksud memperbaikinya untuk digunakan berburu. Selain itu, Sarius juga memberikan uang sebesar Rp 10 juta kepada Petrus untuk pembelian senjata lainnya," lanjutnya.

Bayu memastikan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pendalaman untuk memberantas aksi jual beli senjata ke KKB.

"Satgas Ops Damai Cartenz 2024 terus berkomitmen untuk memberantas jaringan peredaran senjata api ilegal di Papua demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini