Pegi mengaku tidak mengalami penganiayaan saat ditangkap oknum Polda Jabar.
Namun, perlakuan polisi berubah saat Pegi berhadapan dengan penyidik.
"Semacam kata-kata kasar banyak sekali ancaman-ancaman, selain itu saya dipukul di bagian mata sini (menunjuk ke pelipis kiri)," ujar Pegi.
"Mereka bilang saya itu pembunuh, mereka bilang saya tidak punya hati nurani, kemudian langsung memukul saya," lanjutnya.
Kepala Ditutup Plastik
Selain mata dipukul dan mendapat sejumlah ancaman, Pegi juga mengaku mendapat perlakuan buruk lainnya.
Pegi menyebut kepalanya sempat ditutup plastik oleh pria yang diduga penyidik Polri, setelah ia dikunjungi tim kuasa hukum dan keluarganya.
"Ada itu sempat dari penyidik itu yang memasukkan kresek ke muka saya, tapi nggak lama."
"Tapi, saya nggak bisa napas itu saya bisa berontak, kemudian mereka buka lagi, namun tidak melakukan kekerasan," lanjutnya.
Baca juga: Kesaksian Pegi usai Bebas dari Penjara: Sempat Diancam, Dipukul hingga Kepala Ditutup Plastik
Ucap Terima Kasih kepada Jokowi dan Prabowo
Lebih lanjut, Pegi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta kuasa hukumnya.
Pegi juga sempat mengucapkan takbir setelah bebas dari tuduhan keji sebagai pelaku pembunuhan.
"Allahu Akbar!" serunya.
Ingin Pulang dan Istirahat
Di hadapan awak media, Pegi juga mengungkap rencananya setelah bebas dari penjara.
Ia mengaku ingin segera pulang ke rumah dan beristirahat.
Tak lupa, Pegi jua mengucapkan terima kasih kepada netizen Indonesia yang banyak mendukungnya.
"Saya sangat bahagia. Netizen Indonesia juga terima kasih banyak."
"Semoga Allah membalas semuanya. Saya ingin pulang dan beristirahat," katanya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Garudea Prabawati/Wahyu Gilang P/Adi Suhendi/Yohannes Liestyo Poerwoto)