Tak hanya itu saja, sejumlah simpatisan SYL yang datang menunggu juga menyebabkan kericuhan karena memblokade pintu keluar ruang sidang yang merupakan akses utama.
Sehingga awak media dan para simpatisan juga berdesak-desakan.
Aksi simpatisan tersebut justru mengahalangi kerja awak media, hingga akhirnya SYL yang seharusnya sudah keluar ruang sidang pun terpaksa digiring masuk kembali oleh petugas.
Diketahui, beberapa awak media juga tampak terjatuh.
Puncaknya, seorang juru kamera dari salah satu stasiun televisi adu jotos dan adu fisik dengan pihak yang diduga pendukung SYL itu.
Bahkan, beberapa alat liputan wartawan rusak imbas hal tersebut. Seperti tripod kamera patah dan layar LCD kamera salah satu stasiun televisi mengalami kerusakan.
Sementara itu, saat kericuhan tersebut berlangsung, SYL tampak memberikan gesture yang diduga dapat dimaknai agar para pendukungnya tak melakukan aksi tersebut kepada wartawan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Jurnalis Kompas TV Resmi Laporkan Dugaan Penganiayaan Saat Meliput Sidang Vonis SYL
(Tribunnews.com/Rifqah/Fahmi Ramadan) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)