News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Susno Duadji Meradang Disebut Razman Nasution Terlalu Bela Pegi: Dia Enggak Ngerti Polisi

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji dan pengacara Razman Arif Nasution. - Susno Duadji tidak terima dengan pernyataan Pengacara Razman Arif Nasution yang menyebutkan dirinya terlalu membela Pegi Setiawan.

TRIBUNNEWS.COM - Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji tidak terima dengan pernyataan Pengacara Razman Arif Nasution yang menyebutkan dirinya terlalu membela Pegi Setiawan yang baru saja dibebaskan Pengadilan Negeri (PN) Bandung dari status tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam.

Razman diketahui menyinggung Susno Duadji karena dianggap terlalu membela Pegi, daripada polisi.

Menurut Razman, seharusnya Susno Duadji membantu Polri dalam menangani kasus Vina ini, bukan malah mendesak Polri untuk berbenah.

Sehingga, ia menilai bahwa Susno Duadji tidak menunjukkan kecintaannya kepada Polri usai Polda Jawa Barat (Jabar) dikalahkan oleh kubu Pegi dalam sidang praperadilan.

Terkait dengan hal tersebut, Susno Duadji justru menilai Razman yang tidak mengerti polisi.

"Dia anggap saya tidak cinta polisi, dialah yang paling cinta. Dia enggak ngerti polisi kok, Itu racun!" kata Susno Duadji dalam wawancara eksklusif dengan Tribunnews.com, Senin (8/7/2024).

Susno Duadji lantas memberi pesan, apabila yang dilakukannya itu baik, maka semua akan dicatat sebagai ibadah.

"Jangan terlalu senang dengan dipuji-puji bahwa sudah benar ini lah gak usahlah. kalau anda baik Insya Allah malaikat mencatat, Allah akan balas dengan pahala."

"Dan kalau ada surga polisi itu baik, pasti dapat surga yang terbaik, sudah gaji kecil, capek, hari libur gak libur, kerjanya baik ya surga yang terbaik," ujarnya.

Susno Duadji Siap Bantu Polda Jabar Ganti Rugi ke Pegi

Terkait dengan ganti rugi untuk Pegi karena sudah menjadi korban salah tangkap, Susno Duadji mewanti-wanti agar negara, dalam hal ini adalah Polda Jabar, membayar ganti rugi kepada Pegi, baik materil maupun imateril.

Pasalnya, pada 1974 silam, kasus Sengkon dan Karta tidak mendapatkan ganti rugi dari polisi setelah menjadi korban salah tangkap.

Baca juga: Eks Kabareskrim Susno Duadji Menangis saat Bertemu Pegi, Ingat Masa Lalu: Nasibnya Sama dengan Saya

Susno tak mau hal tersebut terulang kembali pada masa kini, sehingga ia menekankan harus ada ganti rugi untuk Pegi karena menjadi korban salah tangkap.

"Harus ada ganti rugi, kalau negara sulit membayar, berdasarkan pengalaman (kasus) Sengkon dan Karta, sulit sekali dapatkannya (ganti rugi), kita ingin buktikan negara ini Pancasila beneran apa tidak," kata Susno seperti dilansir Nusantara TV yang tayang pada Senin (8/7/2024). 

Apabila Polda Jabar kesulitan untuk membayar ganti rugi tersebut, Susno mengaku siap membantu secara pribadi.

Sebab, Susno tak mau polisi menanggung malu karena hal tersebut.

Susno pun berharap Polda Jabar bisa mengambil jalan tengah dengan menyelesaikan proses ganti rugi ini secara kekeluargaan.

"Kalau (negara kita) Pancasila ya harus dong, negara yang harus ganti rugi. Okelah jalan damai mungkin takut dipermalukan, saya setuju mungkin ada gerakan di kalangan Polri agar Polri lah yang bayar ganti ruginya tapi bukan dengan bentuk formal digugat."

"Nah, bagaimana caranya? Mungkin ya sumbangan iuran atau bagaimana ya. Saya siap aja juga gitu (bantu menyumbang) meski saya udah pensiun," katanya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Theresia Felisiani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini