News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Pimpinan KPK

Pertimbangkan Ikut Seleksi Capim KPK, Sudirman Said: Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri ESDM RI Sudirman Said menyatakan akan menyingkirkan kepentingan pribadi dirinya dalam upaya untuk memberantas tindak pidana korupsi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

"Jika presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, maka proses seleksi Capim KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran KPK," tandas dia.

Sebelumnya, Sudirman Said juga mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah pihak untuk menyerap aspirasi terkait pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk jika dirinya mendaftar capim KPK.

"Karena itu, dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil," kata Sudirman saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/8/2024).

Sehingga, Sudirman mempertimbangkan untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.

Untuk diketahui pada hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran capim KPK.

"Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi publik, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi Calon Pimpinan KPK," ucap Sudirman Said.

"Saya hanya menyediakan diri untuk tugas-tugas publik, dimana saja, yang memang membutuhkan kecakapan dan pengalaman saya," tukas dia.

Sudirman Said Didorong Masyarakat Sipil Daftar Capim KPK

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong tokoh-tokoh berintegritas untuk mendaftar maju sebagai Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Satu di antara nama yang didorong adalah Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said.

Menurut Praswad, KPK saat ini tidak hanya butuh pimpinan yang berintegritas, tapi juga berani dan punya penguasaan politik yang mumpuni.

"Kriteria seperti itu ada pada Sudirman Said. Kita ingat bagaimana beliau tak takut dicopot dari jabatannya untuk melawan Setya Novanto dalam skandal Papa Minta Saham. Tak berselang lama, KPK menetapkan Setnov jadi tersangka," kata Praswad yang juga merupakan mantan Penyidik KPK, dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024).

Selain Praswad, Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari juga mendukung Sudirman Said untuk membenahi KPK.

"Banyak yang berintegritas tapi belum tentu berani, ada yang berani tapi belum teruji ketika berhadapan dengan kekuatan politik. Sudirman Said sudah teruji," ucap Feri Amsari.

Menurut Feri, sepanjang karir profesionalnya, Sudirman Said banyak mendapat tugas membenahi institusi termasuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), terlibat dalam transformasi Pertamina, menjadi tokoh kunci di balik pendirian BRR Aceh-Nias, dan membenahi Kementerian ESDM.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini