Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda, mengatakan kebijakan Merdeka Belajar mendorong kerja sama dunia industri dengan lembaga pendidikan.
Menurutnya, kerja sama keduanya dapat meningkatkan daya saing pendidikan vokasi.
“Kebijakan Merdeka Belajar saat ini menjadi jembatan yang baik dalam meningkatkan penyelarasan atmosfer dunia industri dengan lembaga pendidikan. Sehingga, ke depannya lulusan dari Satuan Pendidikan Vokasi akan meningkatkan daya saing secara sumber daya manusia di industri retail,” ujar Uuf melalui keterangan tertulis, Kamis (18/7/2024).
Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek bersama 40 Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama hari ini dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy).
Uuf berharap penandatanganan perjanjian kerja sama ini dapat menjadi sinergitas dalam pembelajaran pendidikan vokasi dengan kebutuhan di industri, terutama industri ritel.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat menyiapkan siswa vokasi agar lebih terampil ketika terjun di dunia kerja di bidang ritel.
Sementara itu, Plt. Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Wardani Sugiyanto mengatakan agar kemitraan ini dapat menjadi program yang sustain atau berkelanjutan.
Sehingga output dari sekolah-sekolah vokasi dapat memberikan dampak positif bagi dunia industri, khususnya industri retail.
"Jangan sampai berhenti di sini, perbanyak kolaborasi, perluas jaringan dan saatnya kita terjun dalam kehidupan nyata,” ucapnya.
Penandatanganan kerja sama ini juga dilakukan secara bergantian oleh 38 SMK dan 2 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV).