Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) merayakan Dies Natalis ke-60 dengan mengusung tema 'Interdisciplinary Engineering untuk Indonesia Emas 2045' di pelataran Gedung IDE, Fakultas Teknik UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/7/2024).
Dalam sambutannya, Dekan FTUI, Prof Heri Hermansyah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan teknologi dan pembangunan Indonesia ke depan.
Baca juga: Korupsi Jalur KA Besitang-Langsa, 2 Eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Didakwa Perkaya Diri
"Kami yakin bahwa dengan kolaborasi antar disiplin ilmu, kita dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045," ujar Prof Heri.
Pada perayaan Dies Natalis kali ini, FR UI juga meluncurkan Departemen Interdisiplin Keteknikan yang akan menjadi wadah bagi pengembangan teknologi dan inovasi dari berbagai bidang ilmu teknik.
Departemen ini juga akan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu teknik untuk menciptakan solusi komprehensif bagi tantangan pembangunan di Indonesia.
Prof Heri menjelaskan FTUI telah menghasilkan berbagai inovasi interdisiplin keteknikan, mulai dari ventilator COVENT-20 yang pertama kali diluncurkan untuk mengatasi kekurangan ventilator di Indonesia saat pandemi Covid-19, hingga konversi bus konvensional diesel menjadi bus listrik pertama di Indonesia.
Dalam waktu dekat, FTUI juga bersiap meluncurkan kapal ikan bertenaga listrik dengan sumber tenaga matahari dengan biaya operasional rendah.
Baca juga: FTUI dan NIIT India Sepakati Perluasan Program Kurikulum Bersama
"Kami berharap departemen ini dapat menghasilkan penelitian dan inovasi yang berdaya saing tinggi serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia," kata Prof Heri.
Ia berharap, melalui perayaan Dies Natalis ini, semangat kolaborasi dan inovasi dapat semakin mengakar di kalangan sivitas akademika dan para pemangku kepentingan.
"Kami berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan," pungkas dia.