Diharapkan, hasil dari pertemuan ini akan menjadi masukan bagi The 53rd Pacific Islands Forum Leaders Meeting yang akan diadakan di Tonga pada 26-30 Agustus 2024.
BKSAP DPR RI juga memberi perhatian pada perkembangan ekonomi hijau dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat, yang berdampak pada peningkatan keterampilan SDM dan pemanfaatan SDA secara berkelanjutan.
Fadli Zon menuturkan bahwa pertemuan IPPP pertama kali pada 2018 lalu menjadi pintu pembuka hubungan antara parlemen Indonesia dan negara-negara Pasifik.
"Forum ini akan membuka dialog dan komunikasi antar negara di kawasan Pasifik, penting bagi kepentingan nasional kita," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam pidatonya pada rapat paripurna penutupan masa persidangan V Tahun Sidang 2023-2024, menyatakan bahwa forum ini bertujuan untuk mengembangkan kemitraan di berbagai bidang.
Termasuk diantaranya, konektivitas dan maritim, dengan negara-negara di kawasan Pasifik.
Ia mengharapkan partisipasi yang tinggi dan aktif dari parlemen negara-negara Pasifik dalam IPPP ke-2 ini.
"Forum ini bertujuan untuk mengembangkan kemitraan di berbagai bidang, termasuk konektivitas dan maritim, dengan negara-negara di kawasan Pasifik,” kata Puan dalam pidatonya pada rapat paripurna penutupan masa persidangan V Tahun Sidang 2023-2024, di Gedung Nusantara II, DPR RI.
(Tribunnews.com/Milani Resti)