TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri mengungkap asal-usul remaja 19 tahun berinisial HOK tergabung dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah yang berbaiat terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Sebelum merencanakan aksi bom bunuh diri, HOK yang masih berstatus pelajar berbaiat kepada secara online melalui aplikasi satu media sosial kepada ISIS.
Ia terpapar paham radikal setelah aktif membuka situs-situs yang berisikan propaganda jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan HOK merupakan seorang simpatisan Daulah Islamiyah yang sudah berbaiat langsung.
"Baiat dilakukan secara online oleh yang bersangkutan menggunakan salah satu aplikasi media sosial. Berbaiat kepada Amir Daulah Islamiyah ISIS," kata Aswin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/8/2024).
Setelah berbait terhadap ISIS, timbul niat dalam diri HOK untuk melakukan aksi bom bunuh diri di wilayah Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Kepribadian 3 Terduga Teroris di Batu, Masih Satu Keluarga dan Baru Pindah dari Jakarta
"Tersangka ini merencanakan untuk melakukan bom bunuh diri di daerah Batu, Malang, Jawa Timur," ucapnya.
Setelah muncul niat melakukan aksi bom bunuh diri, HOK pun mulai mempelajari pembuatan bom secara otodidak melalui internet.
"Ia mempelajari cara untuk membuat atau merakit bom ini melalui internet, ada website tertentu yang diakses yang bersangkutan, dan juga melalui media sosial," kata Aswin.
Gunakan Tabungan Beli Bahan Peledak
Setelah belajar cara merangkai bom, HOK pun mulai membeli bahan-bahannya secara online menggunakan uang tabungannya.
Uang yang digunakan hOK untuk melakukan aksi teror berasal dari uang jajan yang diberikan orang tuanya.
Baca juga: Terduga Teroris di Batu Beli Bahan Peledak Pakai Uang Tabungan, Bom Dibuat di Rumah
"Biaya atau dana yang digunakan untuk pembelian bahan-bahan peledak didapat yang bersangkutan dari ditabung sendiri. Uang jajan, kalau menurut keterangannya, yang diberikan oleh orang tua yang bersangkutan," jelas Aswin.
Aswin mengatakan bahan peledak yang sudah dipesan secara online dikirim ke alamat rumah yang ditempati bersama orang tuanya di Perumahan Villa Syariah Bunga Tanjung RT 1 RW 8, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Pembuatan Bom Diketahui Orang Tua
Pembuatan bom dilakukan HOK di rumah orang tuanya.