News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Poso Merasa Terbantu dengan Pendirian Puskesmas Pembantu Plus di Desa Dongi-dongi

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puskesmas Pembantu Plus (Pustu) di Desa Dongi-dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Layanan kesehatan ini jadi jawaban di tengah keterbatasan dana yang dimiliki Pemkab Poso.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puskesmas Pembantu Plus (Pustu) didirikan di Desa Dongi-dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Pendirian Pustu ini bertujuan agar warga setempat tak menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Peresmian Puskesmas Pembantu Plus ini jadi rangkaian dari pelayanan rumah sakit lapangan yang digelar Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN).

Menteri kesehatan RI yang diwakili Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr Then Suyanti turut hadir dan berharap adanya puskesmas pembantu ini dapat memaksimalkan layanan kesehatan di Desa Dongi-dongi.

Baca juga: Transformasi Teknologi Digital untuk Kesehatan Terus Berkembang, dari Puskesmas hingga Rumah Sakit

"Adanya puskesmas pembantu plus ini bisa mendekatkan peningkatan pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat dan upaya memperkuat pemantauan wilayah setempat agar masyarakat jadi lebih sehat," kata Suyanti dalam keterangannya, Senin (5/8/2024).

Dalam kesempatan itu, Bupati Poso Verna Inkiriwang mengaku merasa terbantu dengan pendirian puskesmas ini.

Sebab layanan kesehatan ini jadi jawaban di tengah keterbatasan dana yang dimiliki Pemkab Poso.

Bahkan katanya, fasilitas yang tersedia di puskesmas ini lebih baik ketimbang fasilitas kesehatan yang dibangun pemda.

"Jujur saja fasilitas dan bangunan pustu ini jauh lebih baik dari fasilitas kesehatan yang dibangun pemda," kata Verna.

Salah satu warga yang datang ke RS Lapangan, Muhammad Ilham mengaku terbantu lewat layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini.

Apalagi, selain dokter umum, disiapkan juga layanan gratis dari dokter spesialis mata, spesialis penyakit dalam dan spesialis anak.

Ia berharap nantinya keberadaan puskesmas pembantu plus bisa menyediakan fasilitas layanan kesehatan yang lengkap bagi warga sekitar.

"Agar kami tak perlu lagi harus pergi jauh untuk berobat. Apalagi jika di sini ada dokter dan fasilitas yang bagus," ungkap Ilham.

Baca juga: Rentan Depresi, Kemenkes Fokus Jaga Kesehatan Jiwa Calon Dokter Spesialis

Sementara itu, Ketua YTBN, dr Teguh Dwi Nugroho berharap layanan dan fasilitas di pustu bisa menjadi solusi bagi warga sekitar.

Sehingga bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Agar bisa menjadi solusi bagi warga yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan dan bisa menolong mereka yang membutuhkan," kata Teguh.

Sebagai informasi Puskesmas Pembantu Plus Dongi-dongi dibangun oleh YTBN bersama AFC Health Center dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar dengan luas bangunan 450 meter persegi.

Selain fasilitas, disiapkan juga perawat, bidan dan seorang dokter.

Turut juga disiapkan unit ambulans untuk membantu pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisi darurat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini