News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program Makan Siang Gratis

Diskusi Bareng Amran, Bamsoet: Makan Bergizi untuk Mensejahterakan Rakyat, Meningkatkan Pendidikan

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menemui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Selasa (6/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan dukungan penuh terhadap upaya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempersiapkan program makan bergizi gratis melalui penguatan produksi dalam negeri.

Dengan demikian, kata dia, Indonesia tak perlu lagi bergantung pada kebijakan impor karena semua kebutuhannya sudah dipersiapkan secara baik.

Baca juga: 5 Fakta Gibran Tinjau Makan Bergizi Gratis di Tangerang: Seporsi Rp15.000 hingga Sebut Anggaran Siap

"Saya kira Kementerian Pertanian sudah siap terutama untuk mengurangi impor. Dan ini kita berupaya terus mendorong Kementan memperkuat produksi dalam negeri. Saya rasa itu jauh lebih baik," ujar Bamsoet saat menemui Amran di Kantor Pusat Kementan, Selasa (6/8/2024).

Menurut Bamsoet, program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah perintah negara yang memiliki perhatian khusus pada peningkatan kualitas SDM serta kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu, dia mengaku optimistis program tersebut adalah program tepat yang bisa membawa Indonesia jauh lebih kuat dan berkualitas.

"Makan bergizi ini adalah perintah negara untuk mensejahterakan rakyat sekaligus meningkatkan pendidikan dan intelektual masyarakat agar lebih baik dan berkualitas," katanya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Diusulkan Pakai Nasi Jagung demi Manfaatkan Sumber Pangan Lokal

Bamsoet mengatakan, pemenuhan gizi bagi anak-anak bangsa mutlak dilakukan agar Indonesia mampu sejajar dengan negara-negara maju seperti China, Korea dan Jepang. Maka itu, pertanian menjadi sektor penting sekaligus garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan dan asupan.

"Ya mereka (negara maju) memiliki gizi yang baik, asupan kalori yang cukup dari anak-anak sampai ke dewasa. Nah kita harus bisa melaksanakan persiapan ini dari sekarang. Mudah-mudahan dengan program makan bergizi ini dalam kemampuan 5-10 tahun ke depan kita bisa mengejar ketinggalan kemampuan anak-anak kita," katanya.

Bamsoet menegaskan bahwa apa yang dilakukan Menteri Pertanian saat ini sudah sangat tepat, yaitu meningkatkan produksi dalam negeri untuk menekan impor. Dia berharap, persiapan ini mampu mensukseskan program Presiden terpilih ketika dilantik pada Oktober mendatang.

"Pak Menteri tadi menyampaikan bahwa Kementan sudah mempersiapkan (program makan bergizi gratis) lebih awal sehingga nanti begitu pelantikan Presiden terpilih program ini sudah berjalan," jelasnya.

Beberapa waktu sebelumnya, Amran mengatakan Kementan tengah mempersiapkan masa transisi untuk menuju ke pemerintahan berikutnya, termasuk pelaksanaan program makan bergizi gratis.

"Semua komponen untuk pangan bergizi InsyaAllah mudah-mudahan bisa kita penuhi dengan baik termasuk susu. Kita akan lakukan persiapan program bahkan kita sudah memulai, dan nanti kami kawal bersama-sama dengan Pak Wamen," kata Amran 19 Juli lalu.

Amran juga mengatakan ketersediaan pangan dalam negeri mulai dari sayur, ikan, hingga telur telah tercukupi sehingga ke depannya adalah memastikan bagaimana supaya suplai beras Indonesia juga tercukupi dari dalam negeri.

Baca juga: Gibran Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN 4 Tangerang

"Harapan kita adalah pangan bergizi, pangan bergizi di situ komponennya adalah sayur itu kita tidak impor, telur kita swasembada, daging ayam kita swasembada, ikan melimpah," jelasnya.

"Beras yang dikatakan impor, moga-moga ke depan dalam waktu singkat swasembada. Jadi dipenuhi dalam negeri," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini