News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Melalui MSPP, Kementan Jabarkan Upaya Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aacara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 24, Jumat (09/08/2024) bertemakan Pemanfaatan Agens Biokontrol untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Mengendalikan Penyakit Tanaman Hortikultura

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat yakni tanpa impor. 

"Pangan kita tidak bisa bersaing dengan negara lain tanpa teknologi," ujarnya.

Berkat kemajuan teknologi yang kita hasilkan sendiri, kita tingkatkan lagi ekspor. 

Ekspor komoditas hortikultura ke berbagai negara.

Selain itu, transformasi teknologi pertanian sudah demikian maju, sehingga cara berpikir pertanian tradisional harus dirubah apalagi teknologi ini diterapkan pada lahan marginal.

Mentan Amran menekankan perlunya peningkatan ekspor produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan raih devisa negara. 

Tentunya hal ini tidak sekedar retorika, tetapi benar-benar nyata diwujudkan.

Pada acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 24, Jumat (09/08/2024) bertemakan"Pemanfaatan Agens Biokontrol untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Mengendalikan Penyakit Tanaman Hortikultura", Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Penyuluhandan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa kunci keberhasilan peningkatan kulitas dan produktivitas yang pertama adalah benih dan bibit.

Jika benih dan bibitnya bagus dan berkualitas, maka produknya juga pasti bagus berkualitas. 

Yang kedua adalah nutrisi yang memegang peran penting dalam peningkatan kualitas dan produktivitas yang sebagian besar ada didalam tanah, ujar Dedi.

Ada pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang sangat efektif juga sangat bersahabat dan ramah lingkungan. 

Itulah yang disebut sebagai pengendalian biologi, oleh karena itu kita harus bangun biological kontrol untuk berbagai hama penyakit yang ada di tanaman kita, ungkapnya.

Menurut narasumber MSPP, Cheppy Wati, Dosen Polbangtan Bogor mengatakan jika pengendalian OPT dengan pestisida kimia, memiliki dampak negatif.

Diantaranya penggunaan pestisida pada tanaman juga akan meninggalkan residu pada tanaman tersebut dan pada tanah serta lingkungan disekitarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini