News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

Nama Tommy Soeharto hingga Gibran Muncul Jadi Kandidat Kuat Ketua Umum Partai Golkar

Penulis: willy Widianto
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta dijaga oleh personel Brimob Polri usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Golkar, Minggu, (11/8/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto 
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Airlangga Hartarto resmi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Bursa calon penggantinya pun kini mencuat.

Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar  pun mengemuka.

Munaslub yang awalnya direncanakan digelar pada Desember 2024 akan dimajukan di Agustus 2024 bulan ini.

Sejauh ini sudah ada tiga nama calon ketua umum partai Golkar yang mencuat ke publik, diantaranya Bahlil Lahadalia, Bamban Soesatyo(Bamsoet) hingga Agus Gumiwang.

Selain tiga nama tersebut di atas ada 13 kandidat Ketua Umum Partai Golkar termasuk nama putra sulung Presiden Joko Widodo(Jokowi) Gibran Rakabuming Raka hingga nama Tommy Soeharto.

Baca juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum, Ace Hasan: Golkar sudah Berpengalaman Hadapi Berbagai Kondisi

Pengamat  Politik, Agus Widjajanto menyebut nama Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto lebih layak jika disorongkan menjadi calon ketua umum Partai Golkar bersaing dengan beberapa nama yang diisukan maju dalam Munas Golkar.

Ada beberapa alasan kenapa Tommy Soeharto sangat layak disorongkan dalam bursa caketum Partai Golkar. Pertama, putra Presiden RI Ke-2 Soeharto itu diketahui tidak haus dengan kekuasaan. Selama 20 tahun terakhir, alih-alih masuk dan bermain dalam pusaran kekuasaan, Tommy lebih fokus menjalankan dan membesarkan bisnis.

"Alasan kedua kenapa layak meneruskan kepemimpinan Bapak Airlangga Hartarto, orang tua Tommy Soeharto yakni Presiden RI Ke-2 Soeharto merupakan tokoh Pendiri Partai Golkar yang dalam sejarah pendirian nya identik dengan berdiri nya Orde Baru  dan Bapak nya telah  membesarkan Partai Golkar," terang Agus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu(11/8/2024).

Selain itu, nama Tommy Soeharto diharapkan dalam mengembalikan marwah Partai Golkar dan terakhir yang bersangkutan merupakan tokoh politik yang tidak tersandera kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Gelaran Munas Golkar pada Desember 2024 mendatang, menurut Agus yang juga seorang Praktisi hukum senior , jadi momentum yang sangat bagus dalam pusaran bursa caketum.

"Jika Tommy maju, tentu banyak kader yang berharap akan mengembalikan marwah dan kejayaan Partai Golkar. Momentumnya sangat tepat, pasca Pemilu 2024," jelas Agus.

Sementara dihubungi terpisah Guru Besar Senior Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Prof DR I Gde Pantja Astawa SH MH, sebelumnya menyatakan bahwa Partai Golkar sejak Era Reformasi ada perubahan orientasi kepemimpinan sehingga semua kader mempunyai peluang menjadi Ketua Umum Golkar.

"Golkar sekarang tidak lagi berorientasi pada tokoh, tapi pada kader. Dengan melihat Golkar yang berorientasi pada kader, ini peluang bagi kader-kader Golkar, siapapun dia. Ini pintu masuk, andaikata Mas Tommy mau masuk," kata Prof Pantja.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini