Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal kembali menghadirkan teman perempuan Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh, Fify Mulyani dalam sidang.
Fify Mulyani yang menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu akan kembali menjadi saksi dalam sidang kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Gazalba Saleh.
"Mohon ijin Yang Mulia, jadi untuk persidangan Hari Kamis itu karena kemarin keterangan saksi Fify itu ada bukti yang perlu kami konfirm ke yang bersangkutan, kami berencana besok akan menghadirkan lagi saksi Fify," kata jaksa penuntut umum, Wawan Yunarwanto dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024).
Menurut jaksa, Fify Mulyani akan dihadirkan lagi untuk dikonfirmasi terkait bukti baru yang diperoleh KPK.
"Ada keterangan yang bersangkutan yang akan kami konfrontir dengan bukti kami," ujar Wawan.
Baca juga: Nama Nurdin Halid Muncul di Sidang Kasus Gratifikasi Hakim Agung Gazalba Saleh, Ini Kata Jaksa
Selain itu, jaksa KPK juga akan menghadirkan ahli terkait TPPU Gazalba Saleh dalam persidangan selanjutnya.
Adapun persidangan lanjutan perkara ini akan digelar, Kamis (15/8/2024).
Setelah pembuktian yang dilakukan jaksa penuntut umum, giliran tim penasihat hukum Gazalba Saleh akan menghadirkan saksi a de charge atau meringankan dalam sidang selanjutnya.
Pihak Gazalba diberi kesempatan dua kali untuk menghadirkan saksi dalam perkara ini, yakni Senin (19/8/2024) dan Kamis (22/8/2024).
"Berarti Hari Senin mulai ya. Senin (dan) Kamis saksi yang meringankan," kata Hakim Fahzal.
Baca juga: Kakak Hakim Agung Gazalba Saleh Cawe-cawe Kasus di MA, Bukti Chat Dibongkar Jaksa di Persidangan
Saat ditemui usai persidangan, jaksa KPK mengungkapkan bahwa Fify akan diperiksa terkait cicilan KPR rumah di Sedayu City.
Sebab saat diperiksa pada Kamis (8/8/2024) lalu, Fify mengaku bahwa dia membayar cicilan KPR menggunakan uangnya.
Namun, kini KPK memiliki bukti lain bahwa uang untuk melunasi KPR tersebut diduga berasal dari Gazalba Saleh.