14. Kalimantan Tengah: Abdul Razak-Perdie Midel Yoseph
15. Sulawesi Tenggara : Tina Nur Alam-Ikhsan Taufik Ridwan
16. Sulawesi Selatan: Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi
17. Sulawesi Barat : Ali Baal Masdar-Arwan Aras
18. Maluku Utara : Aliong Mus-Sahril Tahur
19. NTB : Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
20. Papua: Mathius Fakhiri-Aryoko AF
Di luar itu nama Ridwan Kamil direkomendasikan sebagai cagub Jakarta dan Dedy Mulyadi oleh Partai Golkar.
Sehingga totalnya mencapai 22 calon gubernur dari Golkar.
Kekhawatiran Pengamat
Mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dinilai bisa saja berpengaruh terhadap pemberian dukungan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Bisa jadi ini berimbas pada pilkada. Nama-nama yang dulu direkomendasi oleh Airlangga bisa saja berubah kalau plt (pelaksana tugas ketua umum)-nya yang lain,” kata Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kompas.com, Senin (12/8/2024).
Kemungkinan perubahan rekomendasi tersebut, menurut Ujang, bisa terjadi karena ada kepentingan pihak tertentu pada pilkada di daerah tertentu.
Mengingat, perolehan suara Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah tertinggi kedua.
“Pilkada ini kan serentak 500-an daerah, tentu semua ornag punya kepentingan. Apalagi Golkar sebagai pemenang kedua di pileg (pemilihan legislatif), suaranya besar dan banyak, tentu ini menjadi sebuah kekuatan yang kelihatannya ingin digunakan orang lain untuk pilkada,” ujarnya.